Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Buntut Video Viral Pengakuan 2 Gadis Ditelantarkan Ulah Pelakor, Kadis PUPR Pelalawan Dinonaktifkan

Buntut video viral yang berisi pengakuan dua gadis ditelantarkan, Kadis PUPR Pelalawan Joko Sutiardi dinonaktifkan.

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
Ilustrasi video viral 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Buntut video viral yang berisi pengakuan dua gadis ditelantarkan, Kadis PUPR Pelalawan Joko Sutiardi dinonaktifkan.

Kedua gadis dalam video viral itu diduga adalah putri dari Kadis PUPR Pelalawan Joko Sutiardi yang meminta uang sekolah.

Buntut dari video viral pengakuan kedua gadis itu, Bupati Pelalawan H Zukri pada Jumat (14/7/2023) menonaktifkan Kadis PUPR Pelalawan Joko Sutiardi

Kadis PUPR Pelalawan Joko Sutiardi disebut oleh kedua gadis dalam video viral itu sudah menelantarkan mereka disebabkan oleh wanita pelakor .

"Setelah video viral dan menjadi heboh, pak bupati memanggil pak Sekda dan kami. Untuk membentuk tim penyelesai kasus ini," tutur Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pelalawan, Darlis M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (14/7/2023). 

Tim penyelesaian kasus yang menimpa Kadis Joko langsung bekerja dengan cepat untuk menangani permasalahan yang telah menyebar luas ini.

Tim telah melayangkan surat pemanggilan kepada Joko untuk dimintai klarifikasi mengenai persoalan dugaan penelantaran anak seperti yang diunggah dalam video di akun Tiktok.

Tim berupaya menghubungi Joko Sutiardi sejak Rabu (12/7/2023) hingga Kamis (13/7/2023), namun tidak ada respon dari yang bersangkutan.

Kemudian komunikasi baru tersambung pada Jumat (14/7/2023) dan Joko diminta hadir untuk dimintai keterangan oleh tim penyelesaian kasus. 

"Hari ini kita sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan dan dia bersedia datang. Kita tetap menggunakan azas praduga tak bersalah, sebelum ada penjelasan dari beliau," papar Darlis. 

Dalam memperlancar proses pemeriksaan oleh tim, Joko Sutiardi dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas PUPR.

Selanjutnya akan ditunjuk Pelaksana harian (Plh) atau Pelaksana Tugas (Plt) sebagai pengganti sementara untuk menjalankan program di instansi tersebut. 

"Jadi proses penyelesaian masalahnya sedang berjalan dan akan kami informasikan nanti," tambahnya. 

Seperti diketahui, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan, Joko Sutiardi ST diterpa isu yang tidak sedap dalam dua hari terakhir sejak Rabu (12/7/2023) lalu. 

Joko Sutiardi Diduga menelantarkan anaknya demi Wanita Indaman Lain (WIL). Isu itu viral di Media Sosial (Medsos) setelah diunggah oleh sebuah akun Tiktok bernama Orcaean.

Video tersebut dibagikan oleh banyak akun lain sampai ke platform Medsos lainnya hingga viral. 

Pada unggahan itu, seseorang yang mengaku sebagai anak dari Joko Sutiardi menuding ayahnya menelantarkan mereka karena adanya wanita lain yang disebut Perebut Laki Orang atau Pelakor.

Pemilik akun menyertakan tangkapan layar percakapan yang diduga antara Joko dengan putrinya. 

"Jadi papa lepas tanggungjawab? Sama adek dan mbak Uti?," demikian pertanyaan dalam percakapan itu. 

Sempat ada balasan dari pertanyaan itu, namun hanya berselang satu menit saja langsung dihapus oleh nomor yang diduga dari Joko.

Gadis itu kemudian mencecar kembali pertanyaan terkait biaya sekolah mereka. Kemudian pertanyaan itu berbalas dari Joko.

"Kasih tau sama mama mu, jual aja mobil itu untuk biaya sekolah kalian semua," balasnya. 

Potongan percakapan itu hanya sampai di situ dan disandingkan dengan foto Joko Sutiardi yang sedang duduk di meja kerjanya menggunakan seragam cokelat Pakaian Dinas Harian (PDH).

Beberapa foto juga diunggah mulai dari pelantikan serta tangkapan layar foto Joko di media-media yang termuat di google. 

Untuk mencari kebenaran terkait video viral ini, Tribunpekanbaru.com berupaya mendatangi kantor Dinas PUPR Pelalawan yang ada di komplek perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci.

Aktivitas di gedung dua lantai itu tampak sepi dan tidak ada tanda-tanda keberadaan Joko Sutiardi.

Tribunpekanbaru.com berupaya melakukan konfirmasi ke nomor ponsel Joko Sutiardi.

Namun beberapa pesan konfirmasi tidak direspon meskipun ceklis dua. Telpon juga tidak direspon hingga berita ini diturunkan. 

"Kami juga sulit menghubungi pak kadis. Dari kemarin tidak masuk kantor lagi sampai hari ini," beber seorang pejabat di Dinas PUPR saat dikonfirmasi. 

Pria ini masih melihat keberadaan Joko pada Senin (10/7/2023) dan Selasa (11/7/2023) lalu.

Ia berkantor seperti biasa dan melakukan pertemuan serta mengikuti rapat. Hanya saja setelah video itu viral, Joko Sutiardi tidak terlihat lagi.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved