Mario Teguh Dipolisikan Kasus Penipuan Rp 5 Miliar, Isteri Beberkan Kronologi
Menurut Linna Teguh, kasus dugaan pencurian dan penggelapan uang Rp 5 miliar sebagai buntut dari kerja sama busnis produk kecantikan bersama Sunyoto
Pertemuan tersebut pun berbuah kesepakatan kerjasama, Linna mau bergabung dan memberikan pendampingan yang terdiri dari tiga poin, yakni brand logo produk, posting di media sosial guna mengenalkan produk, dan terakhir networking offline pembuatan web site.
"Di situ, Syarah menanyakan berapa biaya yang harus ia keluarkan dalam kerjasama mereka ini. Saya pun memberikan form kosong untuk mereka isi," ucap Linna Teguh.
"Jadi nilai mereka yang tawarkan, bagaimana cara pembayarannya, kontraknya berapa lama. 5 tahun kontrak mulai dari 18 Agustus 2022 sampai 18 Agustus 2027," tambahnya.
Usai penandatanganan kontrak kerjasama terjadi kesepakatan, Linna mengaku Sunyoto dan Syarah pun molor melakukan pembayaran.
"Jadi kalau kita yang minta pembayaran diawal itu benar, dari seluruh pembayaran dia, empat kali pembayaran, termasuk bayar DP telat, dua kali tepat waktu, satu kali lebih awal sehari. Jadi pembayaran tertera setiap tanggal 15 setiap bulannya mulai dari September 2022," terangnya.
Berjalannya waktu, Linna sudah mengerjakan tugasnya dalam pendampingan produk skincare Syarah, seperti logo hingga font.
"Logo dan font sudah dipakai dipenjualan produk mereka bahkan mereka dengan bangga memposting semua unboxing," ungkapnya.
Linna mengakui pada November 2022, pihaknya mendapatkan kabar kalau produk kecantikan Sunyoto dan Syarah diduga berjamur hingga berbusa.
"Tanpa tedeng aling-aling bapak (Mario Teguh) menuliskan di sini mohon ibu bapak jangan menjual, jangan membagikan, jangan menghadiahkan produk cap beauty skinncare," jelasnya.
Hingga akhirnya, Linna mengajak Sunyoto dan Syarah bertemu guna menanyakan kualitas produk yang dijual mereka.
Pertemuan terjadi di kantor pengacara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat akhir tahun 2022.
"Akhirnya mereka bertemu dengan orang penasihat hukum di daerah Menteng, bertemu di periksa ada saksi-saksi dari kita datang ya dia ceritakan banyak sekali yang diduga berjamur," katanya.
"Oke stop penjualan, oke karena ini sifatnya klien dan pengacara kami mundur selanjutnya kami tidak tahu apa yang terjadi," tambahnya.
Pengara Sunyoto pun menanyakan soal kealsian produk skincare itu didepan Linna. Hasilnya, istri Mario Teguh mengetahui produk itu bukan asli dari Jepang.
"Nah ternyata di situ disampaikan ditanya sama penasihat hukum mereka, ini dari mana Jepang-nya kok bisa begini. Barulah keluar bukan dari Jepang tapi dari Cibinong, nah," katanya.
| 2 Polisi yang Janjikan Bisa Bantu Masukkan Anak Korban Akpol Diperiksa, Kerugian Rp 2,6 M |
|
|---|
| Warga Pekalongan Rugi Rp2,6 Miliar, Tertipu Janji Modus 'Masuk Akpol Lewat Kuota Kapolri' |
|
|---|
| Rubicon dan Mini Cooper Dijual Demi Anak Masuk Akpol, Ternyata Ditipu Dua Oknum Polisi |
|
|---|
| Rp 2,6 Miliar Raib Demi Anak Masuk Polisi, Penipunya Ternyata Aipda Fachrurohim dan Bripka Alexander |
|
|---|
| Modus Bisnis Tiket Umrah Jadi Kedok, Pasutri di Kampar Gelapkan Uang Donatur Rp500 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.