Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Inhu

Janjikan Masuk PNS Tanpa Tes, Wanita Asal Aceh Tipu Warga Inhu Riau hingga Ratusan Juta

Wanita asal Aceh diringkus tim gabungan Polres Inhu dan Polsek Seberida karena menipu warga Inhu dengan modus bisa memasukkan anak korban jadi PNS

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Tersangka penipuan berinisial KS (53) saat diamankan aparat Kepolisia Polsek Seberida. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Seorang wanita asal Provinsi Aceh berinisial KS (53) diringkus tim gabungan Satreskrim Polres Indragiri Hulu (Inhu) Riau dan Polsek Seberida karena terbukti melakukan penipuan.

KS yang dibekuk polisi di Aceh ini menipu seorang warga Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu hingga ratusan juta rupiah.

Terkait kasus tersebut, Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, SIK melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, Selasa (25/7/2023) siang membenarkannya.

Ia mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus penipuan dengan iming-iming masuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tanpa seleksi tersebut.

" Tersangka dibekuk tim gabungan di rumahnya, Desa Alue Pineung Timue, Kecamatan Langsa timur Kota Langsa, Aceh Minggu tanggal 23 Juli 20203, pukul 01.00 WIB," kata Misran.

Lebih lanjut dijelaskannya, kasus penipuan ini terjadi pada Juli tahun 2021 lalu.

Ketika itu, korban SK (49) warga Kecamatan Seberida didatangi temannya, Hendri Perang.

Angin dan mengatakan pada korban, jika ada kenalannya yang berdomisili di Langsa, Aceh bisa membantu anak korban masuk CPNS tanpa seleksi dan tes, namun harus membayar dengan sejumlah uang.

Saat itu, korban mengatakan pada temannya jika dia tidak punya uang.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Kamis, 26 Agustus 2021, korban kembali menelepon temannya dan mengatakan dia berminat, ingin memasukkan anaknya CPNS, tapi korban tidak bisa membayar penuh, namun korban berjanji akan mencicilnya.

Selanjutnya, korban dan temannya datang ke salah satu hotel di Belilas, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, sudah ditunggu oleh orang yang bisa membantu anak korban masuk CPNS.

Saat itu juga, korban menuju hotel yang disebut dan benar saja, korban sudah ditunggu oleh seorang wanita paruh baya dan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya.

Kemudian korban menyerahkan uang tunai Rp40 pada perempuan yang mengaku bisa membantu anaknya masuk CPNS tanpa seleksi dan tes di Provinsi Aceh.

Selanjutnya, 21 September 2021, korban kembali ke hotel tersebut untuk menjumpai perempuan tersebut dan menyerahkan uang tunai lagi sebesar Rp 25 juta sesuai janjinya untuk memberikan uang secara cicil dengan harapan, anaknya bisa menjadi CPNS.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved