Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Muslim di India Ketakutan Usai Masjid Dibakar Dan Ulama Dibunuh

Mereka membunuh Mohammad Saad, seorang naib (wakil) imam yang masih berusia 22 tahun yang ingin mencegah kelompok ekstremis membakar masjid.

Aljazeera
Minoritas Muslim India ketakutan usai diserang ekstremis Hindu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Muslim di urugram, pinggiran ibu kota India yang didominasi Hindu, New Delhi hidup dengan ketakutan pasca Masjid Anjuman Jama dibakar dan imam masjid dibunuh oleh kelompok ekstremis Hindu pada Kamis (31/7/2023) lalu.

Masjid yang menampung 450 jemaah itu kini tinggal puing dan arang.

Mereka membunuh Mohammad Saad, seorang naib (wakil) imam yang masih berusia 22 tahun yang ingin mencegah kelompok ekstremis membakar masjid.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah bentrokan antara komunitas Muslim dan ekstremis Hindu di distrik Nuh, negara bagian Haryana.

Mohammad Faheem Kazmi, seorang desainer interior yang secara rutin salat di masjid yang dibakar, mengaku sangat ketakutan.

“Serangan ini adalah balas dendam untuk Nuh,” kata pria berusia 32 tahun yang telah tinggal di daerah tersebut sejak 2011 kepada Al Jazeera.

Sedikitnya empat orang tewas, termasuk dua polisi, ketika prosesi keagamaan Hindu di Nuh yang diselenggarakan oleh Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan Bajrang Dal, dua organisasi sayap kanan Hindu yang bersekutu dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, berubah menjadi barbar.

Menurut laporan media dan warga Nuh, bentrokan terjadi setelah esktremis Hindu meneriakan provokasi ketika pawai melintasi komplek permukiman Muslim.

Teriakan yang bernada provokasi itu pun dibalas dengan lemparan batu dari kelompok Muslim.

Pihak berwenang di Haryana telah mengerahkan pasukan tambahan, memberlakukan jam malam dan menangguhkan internet setelah kerusuhan.

Tetapi langkah-langkah itu tidak menghentikan gerombolan Hindu radikal untuk menyerang toko-toko milik Muslim, restoran pinggir jalan, properti dan tempat ibadah di Gurugram serta di kota-kota terdekat seperti Sohna, kata penduduk.

Toko-toko di Sektor 70A Gurugram dan Sektor 66 dibakar pada Selasa malam, sementara anggota Bajrang Dal mengadakan rapat umum di kota Bahadurgarh Haryana, meneriakkan slogan-slogan penuh kebencian seperti “Desh ke gaddaron ko, Goli maaro saalon ko” (“Tembak pengkhianat negara kita ”) – nyanyian yang banyak digunakan oleh politisi BJP terhadap Muslim selama protes anti-Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan pada 2019 dan 2020.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved