Polsek Pinggir Amankan Pria yang Memasang Kalung Bendera Merah Putih di Leher Anjing

TRINBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Beredarnya video anjing berkalung bendera merah putih ini membuat Polsek Pinggir bergerak cepat mengamankan orang yang mengalung bendera tersebut kepada anjing.

Video tersebut ternyata terjadi di dalam kawasan kantor Perusahan Kelapa Sawit PT SAS yang berada di Kecamatan Pinggir. Video juga sudah tersebar dari siang antar media sosial masyarakat sekitaran Kecamatan Pinggir dan Mandau.

Petugas Kepolisian bergerak cepat dan langsung menuju lokasi dimana adanya anjing berkalungkan bendera merah putih ini. Polisi juga mengamankan seorang pria yang memasangkan bendera ke anjing tersebut.

Baca juga: Viral Video Anjing Berkalung Bendera Merah Putih di Media Sosial Warga Kecamatan Pinggir

Hal ini diungkap langsung Kapolsek Pinggir Kompol Ade Zaldi melalui rilis tertulis yang dikirimkan Humas Polres Bengkalis, Kamis (10/8) petang.

Menurut dia, pelaku yang memasangkan bendera merah putih pada hewan anjing seorang pria bernama RH (22) merupakan karyawan perusahaan tersebut.

Menurut Kapolsek berdasarkan pengakuan RH, peristiwa yang videonya viral dimasyarakat berawal pada Rabu (9/8) kemarin.

Saat itu RH yang merupakan Kepala Tata Usaha PT SAS ini membeli empat bendera merah putih berukuran kecil untuk dipasang pada kendaraan miliknya dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan RI.

Setelah sampai di kantor perusahaan bendera yang dipasang di motor hanya satu.

Saat RH keluar dari Kantor melihat anjing kantor yang bisa bermain dengannya.

Kemudian RH memasangkan bendera merah putih sebagai kalung di leher anjing kantor tersebut.

"Alasan RH ini ingin memeriahkan kemerdekaan sehingga memasangkan bendera merah putih sebagai kalung," jelas Kapolsek.

Pagi tadi sekitar pukul 11.00 WIB karyawan lain perusahaan tersebut melihat adanya bendera yang terpasang di leher anjing.

Kemudian menanyakan siapa yang memasangnya karena merasa tidak tepat simbol negara dipasang di hewan.

"Saat itu RH mengaku yang memasangkan bendera tersebut. Namun saat diminta untuk membuka bendera tersebut, RH tidak mau dan menjawab biarkan saja untuk memeriahkan 17 Agustus," tambahnya.

Kemudian terjadilah perdebatan sampai video tersebut tersebar di masyarakat.

"Setelah diamankan dan dilakukan interogasi petugas, RH mengakui kesalahan karena ketidaktahuannya.

Pihaknya mengaku tidak ada niat utk menghina simbol negara, serta bersedia meminta maaf.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)