Mahasiswa KKN UMRI dan Keluruhan Labuh Baru Timur Gelar Sosialisasi Pemilu 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sosialisasi Pemilu tahun 2024 kembali dilaksanakan, kali ini giliran Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru  mengadakan sosialisasi tersebut.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di halamam rumah Ketua RW 009, Ngatdino, Sabtu  (29/07/23).

Adapun sosialisasi ini mengusung tema, "Tingkatkan Partisipasi Kita Memilih Dalam Pemilu 2024. Sebagai Upaya Mewujudkan Pemilu dan Kehidupan Demokrasi yang berkualitas".

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 - 15.30 WIB dihadiri Ketua RW 009 Ngatdino dan narasumber pengisi materi pada sosialisasi pemilu Al Fitra.

Diikuti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang berpartisipasi menjalankan kegiatan sosialisasi tersebut.

Selain itu juga diikuti oleh masyarakat setempat. Sehingga peserta yang ikut dalam sosialisasi pemilu tahun 2024 itu kurang lebih 40 peserta.

Sosialisasi Pemilu 2024 di Kelurahan Labuh Baru Timur diharapkan bisa menjadi pendidikan politik bagi para pemilih pemula dan masyarakat.

Sehingga nantinya dapat memilih dan memanfaatkan hak suaranya dengan baik.

Sejalan dengan tema, pemilu yang dilaksanakan menjadi sarana agar masyarakat dapat menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024 yang akan datang.

Selain itu juga untuk mengajak masyarakat agar bersatu apapun pilihannya.

Sehingga perlu dilakukan sosialisasi sebagai pengetahuan dan pemahaman pemilih.

Dengan kegiatan seperti ini, Informasi dapat menyentuh lapisan masyarakat. 

Ketua RW 009, Gatdino mengaku senang karena sosialisasi tersebut sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui tahapan-tahapan Pemilu.

"Selamat datang kepada narasumber dan peserta sosialisasi dan terima kasih atas terselenggaranya sosialisasi Pemilu 2024 ini," kata Ngatdino.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan pemilu oleh beberapa narasumber.

Al Fitrah, narasumber dari PPK Pemilu 2024 memaparkan tentang tahapan-tahapan pemilu mulai awal hingga pelaksanaan.

Diantaranya ketentuan dalam menetapkan daftar pemilih utama. yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) setelah lebih dulu ditetapkan dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP).

"Untuk itu netralitas petugas utamanya di TPS harus benar diperhatikan karena menjadi dasar untuk suksesnya pemilu. Kemudian membagikan informasi tentang pentingnya pemilu kepada orang orang terdekat seperti keluarga, teman, rekan sejawat. Ini diperlukan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat agar ikut hadir dalam pemilu ke TPS." katanya.

Menurutnya, Pemilun 2024 ini bukan tanggungjawab petugas Pemilu saja. Tapi melibatkan juga peran serta dari semua unsur baik tingkat kecamatan dan desa untuk mensosialisasikan Pemilu ini. Tentu sosialisasi seperti ini perlu dilaksanakan terus-menerus demi suksesnya  pemilu 2024.

"Dalam pelaksanaan Pemilu semua petugas yang terlibat harus bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenang. Melakukan pengawasan terhadap tahapan Pemilu, pengawasan terhadap pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara berkelanjutan yang ditakukan oleh KPU dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," katanya.

Soialisasi tersebut juga memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab terkait teknis pemilihan umum yang akan datang.

Sehingga masyarakat dapat lebih memahami dalam menggunakan hak suaranya. 

"Inilah tujuan digelar sosialisasi ini untuk merangkul semua unsur masyarakat demi suksesnya Pemilu 2024 sebagai bentuk demokrasi kedaulatan rakyat," tutupnya.(*/rilis)