Spek Garang Drone Tempur yang Dibeli Prabowo Bakal Jadikan RI Macan Asia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampaknya bakal menjadikan Indonesia kembali disegani di dunia. 

Baru-baru ini Indonesia membeli 12 drone tempur Anka dari Turkiye untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Indonesia.

Kendaraan udara tak berawak (UAV) bernilai sekitar 300 juta dolar itu dipesan dari Turkish Aerospace Industries (TAI).

Meski masuk kategori drone drone kelas medium-altitude long-endurance (MALE), namun drone Anka pesanan Indonesia memiliki spesifikasi garang.

Drone Anka mampu melakukan pengintaian siang dan malam dengan segala kondisi cuaca.

Anka juga mampu mendeteksi dan mengindentifikasi target serta mengumpulkan data-data dan misi intelijen.

Drone Anka dapat menampilkan kemampuan penerbangan otonom, termasuk lepas landas dan pendaratan otomatis.

Droner itu dapat terbang hingga 30 jam dan mampu menembak target di jarak 250 kilometer.

Pihak TAI menjelaskan, mereka akan mengirimkan 6 drone ke Indonesia pada Agustus 2023.

Enam sisanya, seiring dengan transfer teknologi, akan diproduksi atau dirakit di Indonesia.

Drone tempur Anka tersebut telah dijual ke Tunisia, Kazakhstan, Malaysia, Aljazair, dan Chad.

Selain drone tempur, Menhan RI Prabowo Subianto juga telah memesan 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas yang tuai kritikan.

Indonesia juga membeli 42 jet tempur Rafale seharga 8,1 miliar dolar yang akan dicairkan secara bertahap selama beberapa tahun.

Dengan anggaran belanja senilai 134,3 triliun rupiah, Indonesia dipastikan bakal menjadi Macan Asia.