Bayi Tertukar

Begini Nasib Bidan Dan Perawat yang Terlibat Kasus Bayi Tertukar di Bogor

Para bidan dan perawat yang terlibat dalam kasus bayi tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor hanya dinonaktifkan. 

ISTIMEWA/INSTAGRAM
Begini Nasib Bidan Dan Perawat yang Terlibat Kasus Bayi Tertukar di Bogor 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Para bidan dan perawat yang terlibat dalam kasus bayi tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor hanya dinonaktifkan. 

Padahal mereka telah mengaku sembrono dalam bertugas sehingga tertukarnya bayi ibu Siti dan bayi ibu B.

Kebijakan pihak RS itu dapat menyebabkan kasus yang sama terulang di masa depan.

Saat ini, kasus bayi tertukar telah ditangani pihak Polres Bogor.

Sebanyak tujuh saksi telah diperiksa oleh kepolisian.

Ketujuh saksi yang diperiksa adalah para suster yang mengetahui atau menangani kelahiran hingga kepulangan bayi tersebut di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.

Pemeriksaan terhadap suster RS Sentosa ini berlangsung hingga selama 10 jam di Kantor Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (16/8/2023).

"7 orang saksi ini terdiri dari 6 perempuan dan 1 perawat laki-laki. 5 bidan di ruangan unit, kemudian 1 kepala ruangan dan 1 kepala perawat. Mereka diperiksa dari jam 11 siang sampai jam 8 malam," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Menurut Gregg, pemeriksaan tersebut terkait dengan pendalaman peristiwa yang terjadi setahun lalu atau saat proses persalinan di rumah sakit pada Senin 18 Juli 2022.

Kronologi kejadian ini sebelumnya disampaikan atau dilaporkan oleh Siti Maulia (37), Ibu yang bayinya tertukar ke Polres Bogor.

Polsi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan memeriksa saksi-saksi yang terlibat langsung menangani kelahiran bayi setahun lalu.

Gregg menjelaskan, lima bidan dan dua perawat ini diperiksa sebagai saksi yang mengetahui kronologi kejadian sesungguhnya.

"Pemeriksaan sampai malam dan berjalan lancar, polisi sangat humanis. Karena kita memang mencari fakta-fakta materil. Makanya, dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwanya. Nah, mereka sebagai saksi yang terlibat dan tahu peristiwa yang terjadi setahun lalu," ungkapnya.

Gregg menyebut bahwa penyidik juga sempat menanyakan soal gelang dobel yang dipasang oleh suster kepada bayi tersebut.

Menurut dia, apa yang disampaikan saksi telah sesuai dengan informasi soal adanya gelang dobel atau dua gelang atas nama yang sama, yaitu nama pasien atau Ibu B.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved