Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Islamofobia

Muslimah Di India Dipaksa Buka Jilbab Jika Ingin Selesaikan Ujian Bahasa Hindi

Seorang muslimah asal Tamil Nadu, India pada hari Minggu (20/8/2023) tidak diizinkan untuk menyelesaikan ujian bahasa Hindi karena dia berjilbab.

India Today
Guru muslimah di India ini dipaksa membuka jilbabnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang muslimah asal Tamil Nadu, India pada hari Minggu (20/8/2023) tidak diizinkan untuk menyelesaikan ujian bahasa Hindi karena dia berjilbab.

Wanita bernama Shabana itu seharusnya memberikan ujian bahasa Hindi di Sekolah Matrikulasi Annamalaiyar.

Ia mengatakan bahwa 10 menit setelah ujian dimulai, dia diminta untuk berhenti menulis dan melepas jilbabnya.

“Kepala sekolah mendekati saya dan menyuruh saya melepas jilbab dan menulis. Tapi saya menolak. Dia menolak alasan saya dan membuat saya berdiri," katanya.

Shabana lebih lanjut mengatakan bahwa koresponden sekolah mengambil kertas tulisnya dan memintanya untuk meninggalkan ruang ujian.

"Saya meminta lagi, dan mengatakan bahwa saya seorang guru bahasa Arab dan itu akan mengirimkan pesan yang salah kepada siswa saya jika saya melepas jilbab saya, tetapi dia juga menolak," katanya.

Shabana menuduh bahwa ketika dia memutuskan untuk meninggalkan ruang ujian, kepala sekolah memintanya untuk memberikan pernyataan tertulis, mengatakan bahwa dia keluar atas kemauannya sendiri.

Belakangan, suami Shabana mengonfrontasi manajemen sekolah soal itu.

Dia juga mendekati Partai Sosial Demokrat India (SDPI) dan polisi.

Mushtaq Basha, Bupati SDPI, mengatakan otoritas sekolah menyatakan bahwa instruksi tentang jilbab diberikan kepada mereka oleh Sekretaris Hindi Prachar Sabha.

Otoritas sekolah kemudian setuju untuk membiarkan Shabana tampil untuk ujian dengan jilbab.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved