Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Budiman Sudjatmiko Merapat ke Prabowo, PRD: Pengkhianat, Lupa Sejarah

Wilson mempersoalkan kasus pelanggaran HAM yang pernah dilakukan mantan Danjen Kopassus tersebut. 

KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Manuver Budiman Sudjatmiko yang mendukung Capres Prabowo Subianto dicap sebagai langkah pengkhianatan oleh sejumlah rekan aktivis Partai Rakyat Demokratik. 

Petrus Hariyanto, Sekretaris PRD salah satu rekan Budiman yang menjalani masa tahan politik di Lapas Cipinang sekitar tahun 1996 menilai Budiman telah melupakan sejarah. 

Petrus mengatakan, Deklarasi Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) menunjukkan pengkhianatan Budiman terhadap rekan-rekannya sesama aktivis dan juga keluarga korban penculikan. 

"Menjadi bukti telanjang dukungan politik Budiman Sudjatmiko dan para pendukung organisasi tersebut kepada Prabowo Subianto, yang pernah terlibat dalam kasus penculikan aktivis 1998.

Dukungan tersebut meneguhkan politik impunitas kepada calon presiden yang pernah terlibat dalam kejahatan HAM di masa lalu," kata Petrus dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2023). 

Sesal Petrus lantaran dia pernah menjalani tahan politik selama 3,5 tahun di lembaga pemasyarakatan Cipinang bersama Budiman. 

Sejumlah mantan aktivis di PRD yang protes terhadap langkah politik Budiman lalu membentuk Forum Rakyat Demokratik Pro Korban Penculikan. 

"Mantan kawan satu sel Budiman di penjara LP Cipinang ini menilai Budiman tengah mempertontonkan politik oportunis. Mana yang lebih menguntungkan.

Tetap di PDI Perjuangan tetapi karier politiknya mandeg, atau berpindah ke Prabowo yang digadang-gadang akan memenangi pertarungan pilpres.

Budiman memilih meloncat ke mantan Pangkostrad yang dipecat era Presiden Habibie itu, walau menciderai idealismenya sendiri sebagai mantan aktivis.

Bahkan, dia telah mencoreng  nama baik aktivis 98 secara keseluruhan,” sesal Petrus. 

Wilson, Dewan Penasihat Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) mengatakan, hingga saat ini masih ada 13 aktivis termasuk 4 diantarnya aktivis PRD yang belum diketahui nasibnya.  

Wilson yang juga pernah menjalani tahan politik di Lapas Cipinang bersama Budiman Sudjatmiko mengutuk langkah politisi PDI Perjuangan tersebut. 

Wilson menyebut Jawa Tengah  tempat dideklarasikannya Relawan Prabu adalah tanah lahir dari dua aktivis PRD yang menjadi korban penghilangan paksa, yakni penyair Wiji Thukul dan Suyat. 

"Ini ironis sekali, di Jawa Tengah juga ada dua aktivis PRD yg hilang diculik saat perjuangan reformasi 1998.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved