Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Alat Ventilator ICU Seharga Rp 800 Juta di RSUD Selasih Pelalawan Hilang Dicuri, Loh Kok Bisa?

Alkes RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan hilang dari lingkungan rumah sakit pertengahan bulan Agustus ini.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharudin SH MH sempat melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Selasih setelah kabar hilangnya Alkes senilai Rp 800 juta itu tersebar, Jumat (25/8/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Alat Kesehatan (Alkes) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan hilang dari lingkungan rumah sakit pertengahan bulan Agustus ini, namun baru heboh dalam dua hari ini.


Informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com, Alkes yang hilang dari RSUD Selasih Pangkalan Kerinci yakni alat ventilator yang biasa digunakan di ruang Intensif Care Unit (ICU).

Alat itu hilang dari lingkungan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan itu. Bahkan baru diketahui pertengahan Bulan Agustus, tetapi kejadian hilangnya secara pasti belum diketahui. Lebih mirisnya, harga alat yang hilang tersebut tidak tanggung-tanggung mencapai Rp 800 juta.


Saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com ke Direktur RSUD Selasih Dr Irna tidak merespon panggilan telpon dan WA. Tribunpekanbaru.com mencoba menghubungi Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD Selasih Kasmianton membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengakui alat ventilator itu hilang dari dalam lingkungan rumah sakit yang lengkap dengan penjagaan sekuriti atau petugas keamanan serta Closed Circuit Television (CCTV).


"Kami sudah melaporkan ke Polres Pelalawan setelah mengetahui alat itu hilang. Kami serahkan prosesnya kepada pihak kepolisian," beber Kasmianton.


Ia menjelaskan, hilangnya alat tersebut diketahui pada 19 Agustus. Diketahui manajemen RSUD Selasih melakukan rehabilitasi gedung di lingkungan rumah sakit beberapa waktu lalu.

Sehingga alat-alat dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara.

Setalah pekerjaan rehab selesai, pada 19 Agustus pihak rumah sakit plat merah itu ingin memindahkan kembali alat seharga Rp 800 juta satu unit itu dari ke ruang ICU.


Awalnya ada empat alat ventilator yang disimpan, namun saat ingin dikembalikan ke ICU. Saat dihitung dalam proses pemindahan, ternyata satu alat ventilator tidak ada lagi.

Merekapun mencari alat tersebut di sekitar rumah sakit, namun tidak kunjung ketemu.

Pihaknya memeriksa rekaman kamera CCTV dan ketahuan alat itu hilang dicuri oleh seseorang.

Alhasil hilangnya alkes yang dibeli menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dilaporkan ke Polres Pelalawan.


"Kemarin tim dari Polres sudah turun kembali ke RSUD Selasih untuk melakukan penyelidikan," pungkas Kasmianton.


Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Harianto membenarkan adanya laporan dari RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Laporan sedang didalami dan tahap penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres. Namun kronologi kejadian pastinya belum bisa diekspos ke khalayak ramai.


"Tim Satreskrim sudah turun beberapa hari yang lalu untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara atau TKP. Ini dalam rangka penyelidikan," tuturnya.


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharudin SH MH sempat melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Selasih setelah kabar hilangnya Alkes senilai Rp 800 juta itu tersebar.

Ia melihat langsung lokasi hilangnya ventilator dan memeriksa pengamanan di rumah sakit yang terletak di SP 6 Desa Makmur Pangkalan Kerinci.


"Ini sangat kita sayangkan, alkes yang harganya Rp 800 juta bisa hilang. Kita tekankan kepada pihak rumah sakit untuk menjaga semua aset yang ada," tegas Baharudin. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved