Berita Riau
Arkeolog UGM Temukan Benda Bersejarah di Desa Logas Kuansing, Disbud Riau Bentuk Tim Bersama BRIN
Temuan alat-alat batu sederhana di kawasan Desa Logas, Kabupaten Kuansing dianggap sebagai temuan yang penting bagi sejarah dan budaya Riau
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Konsentrasi temuan artefak batu paleolitik yang berada di perbukitan yang menjadi hulu dari ketiga sungai mengindikasikan bahwa wilayah logas dan Kuantan Singingi secara umum sangat perlu dilestarikan karena menjadi bukti kehidupan manusia masa lalu.
"Tidak salah kalau saya memberikan istilah untuk temuan-temuan budaya di daerah Logas dan sekitarnya ini sebagai New Discoveries of Prehistoric Life in Riau Province," ucapnya.
Diketahui bahwa di Pulau Sumatera temuan alat litik sejenis baru terungkap di kawasan Sumatera Selatan (DAS Kikim) dan Bengkulu.
Begitu juga bila dikaitkan dengan temuan manusia prasejarah di Gua Lidah Aer (Payakumbuh, Sumatera Barat) dengan pertanggalan sekitar 73.000 BP yang temuannya belum didukung oleh temuan budaya materi seperti yang ditemukan di kawasan Logas.
Dimungkinkan bahwa temuan alat-alat litik di Desa Logas dan sekitarnya ini merupakan bagian dari perjalanan migrasi manusia dan budaya prasejarah sebelum sampai ke Gua Lidah Aer.
Di kawasan Provinsi Riau juga memiliki potensi gua-gua hunian seperti di Gua Lidah Aer.
Peta geologi menunjukkan di daerah ini terdapat gugusan perbukitan karst yang tidak tertutup kemungkinan juga memiliki gua-gua yang memiliki hubungan erat dengan temuan alat-alat batu yang sudah terkumpul sekarang ini.
Gugusan perbukitan karst ini relatif berada di wilayah perbukitan yang menjadi batas antara Provinsi Riau dan Sumatra Barat.
"Besar harapan kami temuan ini dapat mengungkap sejarah dan budaya masa lalu yang masih misteri dan belum terungkapkan. Saya berharap masyarakat turut peduli dalam menjaga lokasi-lokasi yang memiliki potensi besar ini," ujarnya.
"Bila ada masyarakat yang menemukan benda-benda sejarah masa lalu di daerah ini tolong laporkan kepada kami atau ke aparat setempat sehingga kita bisa bersama-sama mengupayakan pelestariannya," tukasnya.
Untuk mengimbau masyarakat terkait temuan benda-benda purbakala seperti sisa-sisa kerangka manusia atau hewan yang sudah berbentuk fosil, maupun batu-batu yang memiliki ciri seperti perkakas dari masa prasejarah.
Demikian juga apabila masyarakat mengetahui informasi mengenai keberadaan gua di sekitar tempat tinggalnya.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyatakan, turut mendorong khasanah warisan bersifat kebendaan yang berada di wilayah Provinsi Riau diperhatikan baik kondisi dan pemeringkatannya.
Untuk itu, Gubri meminta supaya proses tindak lanjut dari penelitian ini dilakukan sampai tuntas.
Hal ini sebagai pembuktian bahwa Riau negeri tua.
| 20 Kursi Kepala OPD di Pemprov Riau Resmi Dilelang, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Ekspedisi Dakwah ke Pedalaman Inhil Berlanjut, Salurkan Wakaf Al Quran serta Pembinaan |
|
|---|
| Mediasi Diharapkan Jadi Jalan Damai Sengketa Pelayanan Kesehatan, Pengurus PMRK Riau Dikukuhkan |
|
|---|
| Eko Patrio Pimpin Konsolidasi Pengurus DPW PAN Baru di Riau, Targetkan Empat Besar Kemenangan |
|
|---|
| Terbebani Utang Rp 1,7 T, Pemprov Riau Pastikan Infrastruktur dan Pendidikan Tidak Terkorbankan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kepala-dinas-kebudayaan-provinsi-riau-yoserizal-zen_20180404_000559.jpg)