Viral Pembunuhan Warga Aceh di Jakarta, Ini Pengakuan Saksi Mata Saat Diculik, Sempat Berkelahi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sedang viral pembunuhan warga Aceh di Jakarta hingga nama Imam Masykur Trending di Twitter pada Senin (28/8/2023) malam, ini pengakuan dari saksi mata saat diculik dan menyebutkan sempat berkelahi.

Nama korban kasus pembunuhan warga Aceh di Jakarta yang viral yakni Imam Masykur jadi topik Trending di Twitter hingga mencapai 9.489 tweet.

Selain nama korban pembunuhan warga Aceh di Jakarta yang viral yakni Imam Masykur yang Trending di Twitter , Panglima TNI juga Trending di Twitter dengan jumlah tweet mencapai 11,7 ribu tweet.

Selain itu, kata biadab juga Trending di Twitter sejalan dengan kasus pembunuhan warga Aceh di Jakarta yang viral itu dengan jumlah tweet mencapai 15,4 ribu tweet hingga pukul 19.30 WIB Senin (28/8/2023).

Tweet netizen pada umumnya adalah tentang kasus pembunuhan warga Aceh di Jakarta yang viral dengan korban bernama Imam Masykur .

Imam Masykur berumur 25 tahun, warga Aceh yang tewas diduga dianiaya oknum Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres ), Praka RM sempat diculik sebelum jasadnya ditemukan di sebuah kali wilayah Karawang, Jawa Barat.

Imam Masykur diculik saat menjaga toko kosmetik di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2023).

Seorang saksi mata berinsial B (40) mengatakan setidaknya ada lima orang yang diduga terlibat dalam penculikan Imam Masykur pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB.

Dua dari lima orang itu menunggu di dalam mobil yang terparkir di pinggir Jalan Ir Juanda, tepatnya di samping toko kosmetik.

"Ada dua orang lagi dalam mobil, dia parkirnya enggak jauh di samping sana (toko kosmetik)," kata B kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Kemudian, tiga orang lainnya sebagai eksekutor.

B mengatakan, pelaku pertama awalnya masuk ke dalam toko dan selanjutnya menyeret korban keluar.

Saat itu, Imam dan pelaku sempat terlibat perkelahian.

"Dia (Imam) posisi kayaknya lagi sholat. Saya sempet denger rampok-rampok. Dia sempet dipiting kan yang orang (pelaku) itu," kata B.

Setelah itu, dua orang pelaku lainnya pun menghampiri Imam ketika para warga setempat membantu korban.