Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pendudukan Palestina

Israel Tembak Kepala Guru di Tepi Barat, Abdulrahim Ghanem Tewas Seketika

Abdulrahim Ghanem, seorang guru di Tepi Barat, Palestina ditembak oleh tentara Israel, guru itu pun tewas seketika

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
Ahmad GHARABLI / AFP
Tentara Israel menyeret seorang warga Palestina 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEPI BARAT - Peluru tajam tentara zionis Israel menembus kepala Abdulrahim Ghanem pada Jumat (1/9/2023) siang.

Warga Palestina berusia 36 tahun itu pun seketika meregang nyawa

Ia terbunuh setelah kembali dari kebun sayur miliknya.

Ditembaknya kepala Abdulrahim Ghanem oleh tentara Zionis Israel terjadi saat pasukan itu melakukan penyerbuan ke Kota Tubas, Timur laut kota Nablus, Tepi Barat.

Israel berdalih penyerbuan itu dilakukan untuk melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap pejuang Palestina.

Setiba di sebuah rumah, tentara Israel mulai melakukan pengepungan dan memberondong rumah tersebut dengan ribuan butir peluru.

Baca juga: Bella Hadid Kecam Arogansi Pemukim Yahudi, Menteri Keamanan Israel Meradang

Baca juga: Tak Hanya Cara Barbar, Israel Juga Gunakan Arkeolog Untuk Kuasai Palestina

Namun, usai melakukan pengepungan, tentara Israel tidak menemukan satu pun pejuang Palestina.

“Pejuang kami mematahkan pengepungan di rumah tersebut dan memungkinkan saudara-saudara kami mundur dengan aman dari daerah tersebut,” kata kelompok Pejuang Jihad Islam Palestina.

Saat melakukan penyerangan ke tempat itu,

Abdulrahim Ghanem sedang melintas dan saat itu juga ia menyingkir dan menghindar dari aksi biadab tentara Israel itu,

Sayangnya, ia tak luput dari serempetan timah panas. Sebuah tembakan mengena bagian kepalanya.

Abdulrahim Ghanem sendiri bekerja sebagai guru bahasa Inggris do kelas delapan di sebuah sekolah di daerah tersebut,

Islam, saudara sepupu Abdulrahim Ghanem mengatakan,

Ghanem adalah sosok yang samasekali tak terkait dengan kelompok pejuang Palestina mana pun.

"Ia selama ini fokus mengurus kebun dan mengajar anak-anak Palestina," sebutnya.

Tentara Israel mengatakan mereka tidak secara spesifik mengetahui Ghanem

namun mengaku bahwa mereka membunuh seorang warga Palestina yang mereka identifikasi sebagai pria bersenjata.

Kementerian Kesehatan Palestina menyalahkan Israel atas kematiannya,

dengan mengatakan bahwa peluru tentara Israel mengenai kepala Ghanem.

Ghanem dimakamkan beberapa jam kemudian. Selama pemakaman, sejumlah warga Palestina berduyun-duyun ke jalan-jalan meneriakkan menentang Israel ketika mereka mengangkat Ghanem tinggi-tinggi,

tubuhnya dibungkus dengan kain putih sederhana.

Juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh pada hari Jumat mengeluarkan pernyataan tentang

memburuknya situasi keamanan di Tepi Barat,

Sekaligus ia mengutuk serangan Israel ke kota-kota Palestina, dan penahanan ratusan warga Palestina.

"Situasi ini akan menyeret konflik yang akan semakin parah," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Guruh Budi Wibowo )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved