Awi Tak Menyangka Rumahnya Disantroni Perampok, Saat Kejadian Istrinya di Lantai 2

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Pemilik Rumah Mewah di Jalan Rumbia Kota Bengkalis, Awi tidak menyangka pagi itu rumahnya akan disantroni perampok.

Hal ini diakuinya saat ditemui tribunpekanbaru.com, Jumat (8/9) sore.

Menurut dia, pagi tadi pihaknya beraktifitas seperti biasanya sudah keluar rumah untuk membuka toko miliknya yang berada di Jalan Tengku Umar Bengkalis.

Mendadak dirinya ditelpon oleh istrinya di rumah bahwa ada perampokan di rumahnya.

"Saat kejadian istri masih di rumah waktu itu berada di lantai dua rumah, sementara kejadian di lantai satu dekat kamar pembantu," terang Awi.

Baca juga: Keluarga Tak Menyangka, MI Nekat Melakukan Perampokan Rumah Mewah di Bengkalis

Menurut dia, pagi itu istrinya baru membuka tirai depan lantai dua. Namun sudah melihat ada aneh di depan rumah sudah ramai orang dan langsung menelpon Awi.

Usai menelpon istri Awi turun ke lantai mencari pembantu satu lagi yang biasa mengurus dapur. Namun saat itu pembantu sudah tidak berada dirumah dan langsung keluar rumah, saat di luar sudah ramai orang.

"Kejadian di lantai satu dekat kamar pembantu, korban ini sebenarnya pembantu yang mengurus anaknya untuk mengantarkan makanan sebelum berangkat sekolah. Jadi korban sebelum kejadian sempat mengurus anak saya sampai masuk mobil sebelum berangkat sekolah," terangnya.

Setelah berangkat sekolah Awi pun berangkat membuka toko. Jadi pihaknya tidak curiga adanya perampokan saat itu.

"Taunya setelah ditelpon istri dan langsung pulang ke rumah. Melihat sudah ramai," terangnya.

Awi mengatakan, kemungkinan pelaku sudah masuk ke rumahnya sejak subuh tadi. Sekitar pukul 05.00 WIB melalui bagian belakang rumah.

"Kemungkinan tersangka masuk lewat belakang, loncat loncat masuk melalui kamar genset miliknya. Baru menunggu pagi melancarkan aksinya dan ketahuan pembantu saya," tambahnya.

Menurut dia, pelaku sepertinya tidak sempat naik ke lantai dua. Sehingga tidak ada barang barangnya yang berhasil di bawa pelaku.(tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)