KPK Hadirkan 12 Saksi di Sidang M Adil
Kepala Inspektorat Ingatkan Bupati Meranti Non Aktif Sebelum Ditangkap KPK: Bapak Sudah Dipantau
Kepala Inspektorat Kepulauan Meranti, Rawelly Anelia, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dengan terdakwa M Adil.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Inspektorat Kepulauan Meranti, Rawelly Anelia, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Bupati non aktif, Muhammad Adil, Rabu (4/10/2023).
Rawelly yang hadir langsung di ruang sidang Pengadilan Tipikor Pada Pengadilan Negeri Pekanbaru.
Ia dimintai keterangan tentang pemotongan Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang (GU) sebesar 10 persen yang dilakukan Adil.
Rawelly mengungkap, ia pernah mengingatkan Muhammad Adil.
Sampai akhirnya, mantan orang nomor satu di kabupaten penghasil sagu itu dicokok oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rawelly menuturkan, pada akhir 2022, ia pernah dipanggil Bupati ke rumah dinas. Ketika itu, ada juga Fitria Nengsih, Kepala BPKAD Kepulauan Meranti.
Fitria Nengsih ketika itu mengatakan, selama ini Inspektorat tidak pernah membantu, atau dalam artian menyetorkan uang.
"Ketika itu saya sampaikan sambil saya ingatkan Pak Bupati. Pak Bupati meminta saya menjadi Inspektur untuk jangan sampai OPD terlibat korupsi. Saya tidak mungkin bapak potong (ada permintaan uang, red)," jelas Rawelly.
"Tapi Pak Bupati ketawa, lalu Pak Bupati bilang ya udah, runding aja kalian berdua sesama perempuan," sebut Rawelly mengingat perkataan Bupati.
Ia memaparkan, dalam prosesnya, ia hanya pernah sekali menyerahkan sebesar Rp 3 juta. Itu pun karena GU sangat lambat cair, bisa sampai 2 bulan pengajuan permintaan dana.
"Dan saya memaklumi bahwa perlu ada sesuatu baru GU lancar. Jadi saya serahkan Rp3 juta. Saya titip uangnya sama bendahara dalam bentuk amplop. Saya sempat hubungi Bu Neng (Fitria Nengsih, red), katanya titip ke Dahlia (bendahara BPKAD). Saya suruh bendahara kasih ke Dahlia," ujarnya.
Berlanjut ke awal tahun 2023, Rawelly mendapat informasi jika Bupati mengumpulkan para kepala OPD. Rawelly ketika itu sudah merasa curiga, akan ada lanjutan pemotongan dana untuk disetorkan ke Bupati.
"Saya lalu memotong antrian (untuk masuk ke ruang Bupati). Saya sampaikan lagi ke Pak Bupati, izin pak, bapak ini sudah dipantau. Jangan Pak seperti ini, bahaya bapak nanti," bebernya.
Namun, respons Bupati ternyata diluar dugaan.
"Beliau ketawa, bilang tenang aja buk, tidak ada apa-apa itu," sebut Rawelly.
| Diminta Lewat Kepala BPKAD, Direktur RSUD Meranti Ngaku Terpaksa Beri Dana Sapi Kurban Keluarga |   | 
|---|
| Plt Sekwan Kepulauan Meranti Setor Rp150 Juta ke Bupati M Adil Usai Dilantik, Ngaku Dalam Tekanan |   | 
|---|
| Tak Mau Ikut Perintah M Adil, Saksi Ungkap Istilah Angkat Bendera Putih di Sidang |   | 
|---|
| BREAKING NEWS : Sidang Lanjutan Bupati Kepulauan Meranti Nonaktif, JPU KPK Hadirkan 12 Saksi |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.