Respon Yaqut Disebut Buzzer Oleh Cak Imin, Sang Menag: Enggak Apa-apa
Yaqut Cholil Qoumas tidak ingin ambil pusing ketika dia disebut sebagai buzzer oleh Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas "Jangan memilih pemimpin hanya karena wajahnya tampan dan mulutnya manis", dinilai sebagai kontroversi di berbagai pihak.
Bahkan akibatnya sang Menag bilang disebut sebagai Buzzer dan tak pantas menyebut demikian karena dirinya adalah seorang menteri Agama.
Yaqut Cholil Qoumas tidak ingin ambil pusing ketika dia disebut sebagai buzzer oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Adapun pernyataan Cak Imin menanggapi pernyataan Menag di sebuah acara yang berbunyi "Jangan memilih pemimpin hanya karena wajahnya tampan dan mulutnya manis".
"Enggak apa-apa, boleh bilang saya buzzer, boleh. Ya terserahlah orang mau menyebut apa. Kan orang berhak (atas penilaian itu)," kata Yaqut usai merilis logo dan tema Hari Santri di Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).
Menurut Yaqut, setiap orang berhak memberikan apresiasi ataupun menilai orang lain. Namun, ia menyatakan tidak akan mengubah pernyataannya.
Terkait pendisiplinan oleh PKB, pria yang karib disapa Gus Men itu mengaku belum mendapat panggilan apa pun. Dia menyatakan tidak akan menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar jika tidak ada panggilan.
"Tapi secara prinsip saya tidak akan bergeser dari keyakinan saya. Enggaklah (akan mengubah). Kalau enggak dipanggil, enggak ada," jelas Yaqut.
Tak hanya itu, Yaqut berkelakar mengenai guyonan yang mudah sekali dianggap serius oleh banyak pihak menjelang tahun politik.
Guyonan tersebut bahkan hingga diperdebatkan dan dianalisis oleh pengamat politik. Padahal, kata dia, santri memang identik dengan dua hal, yaitu kopi dan guyonan.
Oleh karena itu, ia berharap candaan tersebut tidak dianggap serius menjelang tahun politik. Ia juga berharap agar lebih banyak santri yang menjadi pemimpin sehingga ketegangan menyurut.
"Santri itu biasanya yang suka ngopi dan kalau ketemu ger-geran (lucu-lucuan). Sekarang orang mau guyon sedikit saja jadi berita viral, ke mana-mana jadi perdebatan dianalisa oleh analis politik. Luar biasa bangsa kita ini terlalu tegang sepertinya," seloroh dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar tidak salah memilih pemimpin. Dia mengatakan, memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya, tak boleh hanya berdasarkan wajah tampan dan tutur kata manis.
Hal ini diucapkan saat menghadiri acara doa bersama umat Buddha "Wahana Nagara Rahaja" di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (29/9/2023).
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya. Track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," kata Yaqut, dikutip dari tayangan Kompas TV (2/10/2023).
Inilah Yel-yel Hinaan pada Fans Juventus yang Diposting Ivan Rakitic, Berujung Permintaan Maaf |
![]() |
---|
Ibu di Jambi Tolak Uang Damai Rp 1 Miliar dari ASN yang Mencabuli Anaknya |
![]() |
---|
Alasan Dr Tifa Berani Lawan Jokowi yang Punya Uang dan Kuasa: Dia Telah Mengancamku |
![]() |
---|
Latihan Soal PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 3 Indahnya Etika Pergaulan dan Komunikasi Islami |
![]() |
---|
BEGITU CEPAT, Inilah awal Mula Arya Daru Gelisah, Lalu Hilangkan Barang-barang dan Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.