Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Pelalawan

Karhutla di Pelalawan Padam, Titik Api Nihil, BPBD Sebut Kabut Asap Masih Kiriman dari Daerah Lain

Setelah hampir dua pekan dilanda Karhutla, hari ini, Rabu (11/10/2023), hotspot dan firespot nihil di Pelalawan

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Petugas gabungan melakukan pemadaman Karhutla di Pelalawan beberapa waktu lalu. Hari ini, Rabu (11/10/2023), hotspot dan firespot nihil di Pelalawan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Hari ini, Rabu (11/10/2023), titik panas atau hotspot dan titik api atau firespot nihil di Kabupaten Pelalawan, setelah hampir dua pekan dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Kasus Karhutla yang terakhir dipadamkan oleh tim gabungan berbagai instansi yakni di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam yang telah berlangsung selama dua pekan ini.

Titik api terakhir itu berhasil dipadamkan setelah personil tim gabungan darat dibantu oleh satgas udara BNPB Provinsi Riau yang mengirimkan helikopter untuk Water Bombing (WB).

"Ditambah lagi dengan hujan yang turun kemarin di lokasi kebakaran. Titik api dan titik asap sudah padam secara total," beber Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada Tribunpekanbaru.com , Selasa (11/10/2023).

Zulfan menyembuhkan, lahan bekas Karhutla kembali dipantau oleh petugas yang masih berada di lokasi.

Untuk memastikan tidak ada lagi asap maupun bara api yang tersisa setelah diguyur hujan.

Sedang titik Kahutla lainnya telah lebih dulu padam.

Seperti di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan di Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti yang ditangani sepanjang pekan lalu.

"Untuk hari ini sudah nihil, baik titik api maupun titik panas. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian Karhutla," beber Zulfan.

Ia menyebutkan, kabut asap yang muncul di Pelalawan dalam dua pekan terakhir berangsur menghilang.

Hal ini dipengaruhi oleh curah hujan yang mulai meningkat dalam satu pekan terakhir.

Tingkat kepekatan asap kian berkurang, namun asap kiriman masih terus berhembus dari daerah Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

"Sampai saat ini Karhutla di sana masih cukup parah. Padahal angin terus berhembus ke arah Riau. Tapi dibanding daerah lain, kita masih lebih aman," pungkasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved