Capai Ratusan Titik, DLHK Pekanbaru Kesulitan Jaga Semua Titik Tempat Pembuangan Sampah Ilegal

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal di Kota Pekanbaru menambah titik tumpukan sampah.

Kebanyakan sampah yang menumpuk merupakan ulah oknum angkutan sampah mandiri.

Namun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengaku tidak bisa menjaga seluruh titik TPS ilegal.

Apalagi jumlah TPS ilegal di kota ini mencapai 141 titik.

"Tidak semua titik bisa kita awasi, karena keterbatasan personel juga," ungkap Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (17/10/2023).

Dirinya menyebut awalnya menempatkan petugas dari ASN maupun THL DLHK di TPS ilegal.

Mereka yang bekerja di administrasi pun ditempatkan untuk membantu pengawasan mencegah tumpukan sampah.

Hendra menyadari ada perubahan kondisi di lapangan saat ini. Pihaknya pun menempatkan sebanyak 48 personel tambahan untuk mengawasi titik TPS ilegal.

Dirinya sudah menerbitkan nota dinas untuk penempatan puluhan personel itu di tim Penegakan Hukum (Gakkum).

Mereka nantinya bakal mengawasi 27 titik TPS ilegal yang memang sering terdapat tumpukan sampah.

"Jadi di puluhan titik itu sering terdapat tumpukan sampah, bahkan membludak," akunya.

Proses pengakutan di TPS ilegal itu tidak bisa tuntas dalam sehari. Ia mendorong proses pengakutan sampah di tiga zona bisa berlangsung optimal.

Pihaknya juga menutup TPS ilegal dengan menempatkan spanduk larangan buang sampah di kawasan.

Mereka memasang spanduk larangan buang sampah di 17 titik.

"Ini juga sosialisasi bagi masyarakat, agar dapat mengetahui titik membuang sampah," ungkapnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )