Konflik di Palestina
Ratusan Orang Tewas, Israel Bombardir Rumah Sakit di Gaza Palestina, PBB Desak Gencatan Senjata
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengecam Israel karena melakukan serangan mematikan di Rumah Sakit al-Ahli di Gaza.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengecam Israel karena melakukan serangan mematikan di Rumah Sakit al-Ahli di Gaza.
Ia menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai pembohong karena menyalahkan Jihad Islam.
Dilansir Aljazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 500 orang di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza.
Para dokter di sana mengatakan warga sipil telah berlindung di rumah sakit setelah lebih dari seminggu pemboman Israel.
Dokter terkemuka Palestina, Khamis Elessi, mengatakan sudah saatnya para pemimpin Arab dan dunia mempunyai kekuatan dan menghentikan serangan gencar di Gaza.
Dr Elessi berbicara kepada Al Jazeera setelah pemboman Rumah Sakit Baptis Ahli Arab di Gaza, yang telah menewaskan ratusan orang.
“Nasib kawasan ini tergantung pada keseimbangan.” Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan 'gencatan senjata kemanusiaan segera' di Gaza setelah mengutuk serangan Rumah Sakit al-Ahli Arab yang menyebabkan banyak korban jiwa warga Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Israel melanggar “semua garis merah” dengan menargetkan Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza, dan menyebut serangan yang menewaskan sedikitnya 500 orang itu sebagai “pembantaian perang yang mengerikan” yang tidak dapat ditoleransi.
Abbas mengatakan pada Rabu pagi bahwa pembicaraan apa pun selain menghentikan perang tidak dapat diterima.
“Israel telah melewati semua garis merah. Kami tidak akan meninggalkan atau membiarkan siapa pun mengusir kami dari sana,” katanya.
Otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan udara Israel menyebabkan ledakan pada Selasa malam, sementara militer Israel mengaitkannya dengan kegagalan peluncuran roket oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina. Kelompok tersebut menolak bertanggung jawab.
Abbas berada di Yordania untuk pertemuan empat pihak dengan Presiden AS Joe Biden, Raja Yordania Abdullah II, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, namun mengundurkan diri setelah serangan tersebut.
Belakangan, Yordania mengumumkan pembatalan pertemuan puncak dengan para pemimpin AS dan Mesir.
Biden sekarang hanya akan mengunjungi Israel dan menunda perjalanannya ke Yordania, kata seorang pejabat Gedung Putih.
( Tribunpekanbaru.com )
| Benjamin Netanyahu Jadi Target, Dua Bom Kilat Mendarat di Rumah PM Israel Itu |
|
|---|
| Usai Hujan Rudal, Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat |
|
|---|
| Babak Belur Diserang 180 Rudal Iran, PM Israel Meradang: Iran akan Bernasib seperti Jalur Gaza |
|
|---|
| Iran Serang Israel: Fakta-Fakta Rudal Fatah Hipersonik dan Alasan Iron Dome Bisa Bobol |
|
|---|
| DETIK-DETIK 180 Rudal Balistik Iran Hantam Ibu Kota Israel Tel Aviv, Masih Punya Ribuan Stok Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Israel-Bombardir-Rumah-Sakit-di-Gaza-Palestina-Sekjen-PBB-Desak-Genjatan-Senjata.jpg)