Citizen Journalism
USU dan UNRI Berkolaborasi Gelar Pengabdian Atasi Stunting di Desa Sungai Liti Kampar
Universitas Sumatra Utara atau USU berkolaborasi dengan Universitas Riau atau UNRI mengadakan pengabdian atasi stunting di Desa Sungai Liti
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Universitas Sumatra Utara atau USU berkolaborasi dengan Universitas Riau atau UNRI mengadakan pengabdian atasi stunting di Desa Sungai Liti Kecamatan Kampar Kiri, Kampar, Riau.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat merupakan kewajiban dalam Tridharma Perguruan tinggi selain menyelenggarakan pendidikan dan penelitian.
Pengabdian masyarakat dimaksudkan guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi permasalahan maupun potensi pengembangan wilayah yang ada dimasyarakat.
Stunting saat ini merupakan salah satu isu masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat dan menjadi prioritas Nasional. Hasil survei terhadap permasalahan yang dilakukan di Desa Sungai Liti Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar didapatkan masih ada warga yang stunting dan belum memahami bagaimana stunting tersebut dapat terjadi.
Keadaan ini jika dibiarkan akan terjadi lonjakan kasus stunting seperti beberapa tahun yang lalu. Sehingga diperlukan kegiatan pengabdian masyarakat guna mencegah hal tersebut “Kata Dr. Dudut Tanjung, M. Kep., SpKMB.

Dalam pengabdian masyarakat di Desa Sungai Liti ini Universitas Sumatra Utara bekerja sama dengan Universitas Riau (UNRI) melalui skema kolaborasi nasional dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stanting di Sungai Liti dan Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau".
Pada kegiatan ini juga menghadir Dr. Riski Novera Yenita, SKM., MKL (Dosen Kesehatan Masyarakat IKTA) selaku narasumber kegiatan dan dipandu oleh MC Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen yang ikut dalam pengabdian masyarakat skema kolaborasi nasional, yaitu Dr. Dudut Tanjung, M.Kep, Sp.KMB (Dosen Keperawatan USU), Dr. Riswani Tanjung, SKM, M.Kep, Sp.Kom (Dosen Keperawatan USU), Ns. Bayhakki, M.Kep, Sp.KMB, Ph.D (Dosen Keperawatan UNRI), Ns. Ari Rahmat Aziz, M.Kep (Dosen Keperawatan UNRI).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, kader dan Bidan Desa dalam mencegah kasus stunting yang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di daerah Sungai Liti dan Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. Melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap pentingnya pencegahan stunting dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan anak.
Dalam kegiatan tersebut, para dosen yang terlibat memberikan pembekalan dan edukasi terkait aspek-aspek yang terkait dengan stunting, seperti pentingnya gizi yang seimbang, pola makan, pola asuh anak, cara merangsang nafsu makan anak dengan massage terapi, marah yang konstuktif agar anak berperilaku tenang dan nyaman saat pemberian makan dan sanitasi lingkungan. Selain itu, juga diadakan diskusi interaktif dengan masyarakat setempat untuk membantu mereka mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat serta cara pemberian makanan bergizi pada anak.
Dr. Dudut Tanjung, M.Kep, Sp.KMB memberikan materi mengenai pengenalan stunting dan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. Dr. Dudut menjelaskan bahwa stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu kita beri perhatian khusus, karena akan berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Penting bagi kita untuk mengenali stunting dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang guna mencegah terjadinya kondisi ini." Ujar Dr. Dudut.
Kemudian dilanjutkan oleh Dr. Riswani Tanjung, SKM, M.Kep, Sp.Kom yang menjelaskan mengenai peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting dan berbagai strategi yang dapat dilakukan.
Menurut Dr. Riswani, penting bagi masyarakat untuk bekerja sama dalam menjalankan upaya pencegahan stunting agar hasilnya lebih efektif. Agar upaya pencegahan stunting lebih efektif, sangat penting bagi masyarakat untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam menjalankan berbagai strategi pencegahan.
Kita semua harus memiliki pemahaman yang sama dan komitmen untuk memastikan anak-anak kita tumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal." Ungkap Dr. Riswani.
Pada kesempatan ini Dr. Riswani juga memberikan pelatihan kader bagaimana cara pengukuran stunting pada anak dan bagaimana penyiapan makan yang gizi cukup bagi anak berdasarkan bahan makanan yang ada disekitar rumah. Masyarkat dan kader juga diberikan buku panduan pencegahan stunting.
Kekuatan Emosi: Bagaimana Perasaan Kita Memengaruhi Keputusan Sehari-hari? |
![]() |
---|
Makna di Balik Kemenangan Manchester United vs Ranger |
![]() |
---|
Trend Koalisi Gemuk Pilkada Pasca Putusan MK 2024 Tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah? |
![]() |
---|
SAH! M Ramadhani Pimpin HMI Komisariat FKIP UIR Periode 2024-2025 dan Gubernur BEM UIR Gelar Bukber |
![]() |
---|
Ajang Uji Kecerdasan dan Latihan Pelajar di Bidang Fisika, Olimpiade Fisika 18 FKIP UNRI Dibuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.