Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tolak Parkir di Sekitar Kampus Unri

Mahasiswa Unri Ikut Tolak Pungutan Parkir di Sekitaran Kampus

mahasiswa Universitas Riau (Unri) juga menolak adanya wacana kawasan di sekitar mereka dijadikan wilayah pungutan parkir

Penulis: Theo Rizky | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky
Spanduk penolakan pungutan parkir dipasang di simpang Jalan Bina Krida-Mayar Sakti, Minggu (5/11/2023). Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bukan hanya para pedagang, para mahasiswa Universitas Riau (Unri) juga menolak adanya wacana kawasan di sekitar kampus mereka dijadikan wilayah pungutan parkir.

Penolakan terjadi di wilayah Jalan Bina Krida, Mayar Sakti dan Balam Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru

Bahkan sebuah spanduk bertuliskan 'Mahasiswa Unri tolak parkir,' pernah ditempel di pagar masuk kampus Unri di Jalan Binakrida, namun kini spanduk tersebut telah dicopot, Minggu (5/11/2023).

Citra, seorang mahasiswi Unri sangat tidak setuju bila ada pungutan parkir di sana, menurutnya, biaya parkir yang diterapkan tentu memberatkan para mahasiswa.

"Saya mulai sarapan hingga makan malam belinya di sekitar sini, kalau ada biaya parkir tentu pengeluaran makin bertambah," kata Citra.

Mumun, mahasiswa lainnya juga ikut menolak bila ada tukang parkir di sana.

"Di sini banyak kos-kosan, banyak tempat makan juga, masa kita berhenti sebentar aja beli makan atau photo copy ditarik parkir," katanya.

Menurutnya, adanya tukang parkir pasti akan berdampak pada penurunan omset para pedagang di kawasan tersebut, karena mahasiswa enggan membayar parkir.

Apalagi mahasiswa merupakan pelanggan utama pengusaha kuliner maupun usaha lainnya di sana.

"Duit mahasiswa kan pas-pasan, masa tiap berhenti bayar Rp 2 ribu," kata Mumun.

( Tribunpekanbaru.com / Theo Rizky )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved