Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Konten Dakwah dalam Kegiatan Hijrah di Media Sosial pada Siswa Rohis 

Ketua Pengapdian Kepada Masyarakat UIR, DR. Yudi Daherman, S.Sos., M.I.Kom menyampaikan konten dakwah dalam hijrah di media sosial.

|
Penulis: Dodi Vladimir | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir
Foto bersama siswa-siswi Rohis SMAN 5 Pekanbaru bersama Ketua Pengapdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Riau (UIR), DR. Yudi Daherman, S.Sos., M.I.Kom. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perkembangan teknologi saat ini di media sosial mengenai konten dakwah  banyak sekali jumlahnya. Berdakwah di media sosial bisa dilakukan dengan membuat konten video menarik di beberapa platform media online.

Media yang saat ini dianggap paling efektif dalam berdakwah, tentu melalui media sosial, di jejaringan internet. Para siswa-siswi bisa membuat konten dengan durasi singkat tetapi bisa menyampaikan isi dakwah, seperti video pendek. 

Perkembangan dunia yang serba cepat menuntut segalanya, juga bergerak sejalan dengan perkembangan teknologi. 

Tak terkecuali dalam dunia dakwah, kawula muda lebih menggemari narasi dakwah yang singkat tapi langsung mengena durasi satu sampai tiga menit. 

Berbicara di hadapan siswa-siswi Rohis SMAN 5 Pekanbaru pada awal Oktober 2023 lalu, Ketua Pengapdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Riau (UIR), DR. Yudi Daherman, S.Sos., M.I.Kom menyampaikan konten dakwah dalam hijrah di media sosial pada siswa Rohis SMAN 5 Pekanbaru yang bekerja sama dengan UIR

Menurutnya, khalayak di media sosial saat ini merupakan realitas yang dapat di analisis pada era digital. 

"Bahkan untuk sebagai kelompok komunitas bisa menjadi kontrol sosial bagi kelompoknya, melalui kegiatan di media sosial, seperti komunitas agama Islam yang mengusung simbol hijrah di media sosial," ujarnya. 

Adapun pada akhirnya kegiatan hijrah dimedia sosial akan menjadikan pesan-pesan dakwah Islam mempengaruhi kontrol sosial dimasyarakat, khususnya dunia maya. 

Yudi menjelaskan, dominansi kegiatan hijrah di media sosial yang favorit saat ini seperti Instagram, twitter, facebook dan youtube melahirkan cara belajar agama di media sosial, sehingga akan berdampak pada ketaqwaan seseorang dalam aktivitas hijrahnya. 

"Ketaqwaan seorang muslim akan terlihat pada aktivitas mendekatkan diri kepada perintah Allah SWT, dan mengharamkan atau menjauhkan apa yang dilarang oleh Tuhan," terang Yudi. 

Yudi menambahkan, akan membantu komunitas siswa Rohis agar dapat menghadapi informasi tentang keagamaan Islam bukan hanya sebagai konsumen namun menjadi produsen dengan mampu memproduksi konten-konten yang baik. 

"Ini perlu dibudayakan perilaku keagamaan bagi pengembangan diri dari penyimpangan moral yang sudah banyak terjadi pada masyarakat perkotaan," jelasnya. 

Selain itu kegiatan ini mengokohkan ketaqwaan di media sosial, dan menjadikan cermin bahwa seseorang sudah melaksanakan simbol hijrah. Khalayak yang semula hanya dipandang sebagai konsumen di media baru, sekaligus, yaitu sebagai produsen. 

Kegiatan ini tentunya lebih difokuskan pada cara menumbuhkan ide kreatif bermedia sosial dengan konten keagamaan untuk kesadaran bahwa setiap manusia pasti memiliki ide kreatif, hanya saja perlu di stimulus dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif.

Ia menyebutkan, membuat konten dakwah di medsos lebih menarik minat orang yang berusia muda. 

"Jadi Hijrah kreatif ini memberikan pesan dakwah yang menarik bagi pengikutnya di media sosial, sehingga perwujudan pengawasan sosial berlandaskan iman dan taqwa bisa terwujud di masyarakat agama," tutupnya. 

( Tribunpekanbaru.com )
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved