Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ukraina Tuding Nestle Danai Perang Rusia

Kyiv menyebut raksasa makanan Swiss Nestle sebagai "sponsor perang" atas kelanjutan operasi pembuat Kit Kat di Rusia.

The Moscow Times
Ukraina tuduh Nestle danai perang Rusia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kyiv menyebut raksasa makanan Swiss Nestle sebagai "sponsor perang" atas kelanjutan operasi pembuat Kit Kat di Rusia.

Ratusan perusahaan Barat keluar dari pasar Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari tahun lalu, dan Kiev tidak segan-segan mengkritik perusahaan-perusahaan yang masih bertahan di Rusia.

“Meskipun ada agresi Rusia, Nestle terus beroperasi di Rusia, memasok barang kepada agresor dan memperluas basis produksinya di Rusia,” kata badan anti-korupsi nasional Ukraina pada Kamis (9/11/2023).

“Inilah yang menjadi dasar perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam daftar sponsor perang internasional,” tambahnya.

Ketika dimintai komentar, Nestle merujuk kepada AFP pada pernyataan sebelumnya, di mana perusahaan tersebut mengatakan telah “mengurangi secara drastis” portofolionya di Rusia.

Komentar tersebut juga mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah membatalkan semua investasi di masa depan, menghentikan periklanan dan “sepenuhnya mematuhi semua sanksi internasional yang berlaku.”

Nestle memiliki lusinan merek makanan dan minuman rumah tangga, mulai dari Nescafe dan Nestea hingga es krim Haagen-Dazs dan makanan hewan Purina.

“Kami mendukung rakyat Ukraina dan 5.500 karyawan kami di sana,” demikian bunyi pernyataan di situs Nestle.

Dikatakan bahwa operasinya di Rusia “berfokus pada penyediaan makanan penting dan pokok bagi masyarakat setempat.”

Nestle mempekerjakan sekitar 7.000 orang di Rusia sebelum perang dan laporan tahunannya pada tahun 2022 menyebutkan bahwa mereka memiliki enam pabrik di negara tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved