Kapolda Riau Sebut Brimob Adalah Pasukan Elit Polisi Kebanggaan Indonesia

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan sejumlah pesan kepada pasukan Brimob dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Korps Brimob Polri, Kamis (16/11/2023).

Upacara yang dilaksanakan di lapangan Markas Satuan Brimob Polda Riau di Kota Pekanbaru itu dipimpin langsung oleh Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Irjen Iqbal, selama 32 tahun ia berdinas sebagai anggota Polri, kemajuan Brimob terbilang sangat pesat.

"Brimob itu pasukan elit, special force bagi Indonesia," ungkap Irjen Iqbal.

Irjen Iqbal menjelaskan, Brimob menjadi kebanggaan bagi negara, bahkan mungkin dunia. Karena tak semua negara punya pasukan elit polisi.

Irjen Iqbal meminta, sebagai anggota Brimob, harus bisa selaras dengan perbuatan, kiprah, dan juga eksistensi.

"Brimob selaku pasukan elit khusus, harus elit pula dalam semua aspek. Baik itu wawasan, kecerdasan, intelektual," papar Kapolda Riau.

"Brimob harus tangkas, cekatan, militan, hati nurani juga harus istimewa. Paham kapan bertindak, sesuai porsinya," imbuh Jenderal polisi bintang dua tersebut.

Irjen Iqbal berujar, yang terpenting, anggota Brimob harus bisa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

"Selamat memasuki usia matang, tunjukkan ke negara dan masyarakat, Brimob patut dibanggakan dan dihormati. Tantangan yang ada, jadikan sebagai proses untuk menjadi lebih baik," pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dimana, Brimob harus dapat melakukan pengamanan terhadap seluruh proyek strategis pemerintah.

Brimob mesti mampu memberi dukungan penuh dalam menjamin Kamtibmas di lokasi tersebut.

"Berikutnya pengamanan iven nasional maupun internasional. Pastikan seluruhnya berjalan aman dan lancar sehingga memberikan efek dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Kombes Ronny.

Kemudian, Brimob juga mesti berperan dalam penanggulangan bencana alam.

"Pastikan kesiapsiagaan personel dalam sarana prasarana sehingga kita dapat melakukan quick response guna memitigasi bencana sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat," ulasnya.

Lalu, berkenaan dengan pergerakan kelompok kriminal bersenjata di Papua, Brimob diminta melakukan penegakan hukum dengan menjunjung tinggi HAM.

Termasuk dalam mengantisipasi ancaman terorisme.

Anggota Brimob harus bisa melakukan preventif strike dengan berkolaborasi bersama Densus 88 Anti Teror guna mengantisipasi pelaku teror melancarkan aksinya.

"Perlu diwaspadai adanya kelompok teror yang menggunakan isu konflik Palestina-Israel sebagai propaganda guna memicu aksi teror secara terorganisir," jelas Kombes Ronny.

Kombes Ronny menambahkan, Brimob harus berperan dalam penanggulangan konflik sosial.

"Jika terdapat konflik sosial yang telah mengganggu Kamtibmas, Brimob diminta melakukan tahapan penggunaan kekuatan sesuai SOP," ujarnya.