Tentara Israel Tembakan Gas Air Mata ke Komplek Rumah Sakit di Tepi Barat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tentara Pendudukan Israel (IOF) menembakan gas air mata ke komplek rumah sakit dalam penyerbuan di Jenin, Tepi Barat, Jumat (17/11/2023) dini hari.

Dokter dan petugas rumah sakit pun ditawan oleh tentara Israel saat mereka sedang merawat pasien.

Kondisi semakin kacau ketika IOF mengarahkan tembakan ke warga sipil yang membalas serbuan dengan batu.

Kota Jenin pun dipenuhi oleh kendaraan tempur dan buldoser Israel.

Tampaknya, Israel bakal menghancurkan Kota Jenin seperti Gaza.

Tindakan ini menyebabkan konfrontasi dan korban luka ketika penduduk setempat melawan kendaraan dan pasukan pendudukan selama penggerebekan di daerah yang terkena dampak.

Di Jenin, sejumlah besar pasukan pendudukan, disertai lebih dari 80 kendaraan militer dan buldoser, menyerbu sejumlah lingkungan di kota dan sekitar kamp dan mengerahkan penembak jitu mereka di atap sejumlah rumah dan bangunan, yang mengakibatkan menyebabkan pecahnya konfrontasi dengan para pemuda.

Pasukan pendudukan menembakkan bom suar di langit Jenin, bertepatan dengan intensnya penerbangan pesawat pengintai.

Pejuang perlawanan menghadapi serangan Israel dengan alat peledak dan peluru.

Brigade Al-Qassam pun tak tinggal diam, pejuang kemerdekaan Palestina memberikan perlawanan sengit.

Mereka membidik IOF dengan menggunakan peluru dan alat peledak, dan terlibat dalam konfrontasi bersenjata dengan mereka secara bersamaan.

Badan Wafa Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu sekitar Rumah Sakit Pemerintah Jenin, menempatkan diri di tempat tersebut, dan menembakkan rentetan bom gas air mata.

Bulan Sabit Merah Palestina juga melaporkan bahwa dua warga Palestina terluka akibat peluru pendudukan di kota Jenin di Tepi Barat utara.

Selain itu, pasukan pendudukan menyerbu kota Qasra, di selatan Nablus, menahan beberapa pemuda dan melakukan penyelidikan lapangan bersama mereka.

Tiga anak terluka oleh peluru pasukan pendudukan dalam bentrokan yang terjadi di kota Beita, selatan Nablus.