Islamofobia
Jerman Akui Islamofobia Meningkat Sejak Perang Israel-Palestina
Dengan populasi lebih dari 84 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis.
Orang-orang yang kehilangan orang yang dicintai di Gaza harus diizinkan untuk mengungkapkan perasaan mereka, kata Mazyek.
Kelompok-kelompok Palestina mengorganisir puluhan demonstrasi dalam beberapa pekan terakhir untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan dan mengutuk serangan militer Israel di Gaza.
Sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, namun beberapa politisi menuntut pelarangan protes tersebut, mengklaim bahwa mereka anti-Israel dan mendukung Hamas.
Kritikus mengatakan retorika yang digunakan oleh para politisi menempatkan semua pengunjuk rasa pro-Palestina di bawah kecurigaan anti-Semitisme, sementara mereka semakin mendapat stigma dan menjadi sasaran rasisme.
Pemerintah Jerman telah berulang kali mengatakan bahwa keamanan Israel tidak dapat dinegosiasikan karena mereka memikul tanggung jawab historis terhadap orang-orang Yahudi karena masa lalu Nazi di negara tersebut, dan kejahatan yang dilakukan terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II.
| Paksa Buka Jilbab Dua Muslimah, Polisi New York Bayar Rp 278 Miliar |
|
|---|
| Kasus Islamofobia di Amerika Serikat Meroket Seiring Perang di Gaza |
|
|---|
| Menang Pemilu, Tokoh Anti Islam Belanda ini Gagal Bentuk Koalisi |
|
|---|
| Tokoh Anti Islam di Belanda Menang Pemilihan Perdana Menteri |
|
|---|
| Konferensi Internasional Islamofobia Bahas Penyebab Kebencian Terhadap Muslim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/islamofobia-dan-kebencian-terhadap-islam-meningkat-di-jerman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.