Perang di Palestina
IDF Temukan Hal yang di Luar Dugaan Intelijen Israel Soal Hamas
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengakui bahwa Perlawanan Palestina di Gaza telah mengumpulkan kapasitas intelijen yang canggih
TRIBUNPEKANBARU.COM - Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengakui bahwa Perlawanan Palestina di Gaza telah mengumpulkan kapasitas intelijen yang canggih menjelang Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.
Analis urusan militer di surat kabar tersebut, Yossi Yehoshua, mengungkapkan bahwa Brigade al-Qassam memiliki dokumen yang mereka miliki, yang mencakup rincian struktural Brigade Pasukan Terjun Payung Israel, serta komposisi sosialnya. Ini termasuk foto mantan komandan brigade dan perwira lain yang baru saja menyelesaikan tugas mereka.
Yehoshua menyebutkan bahwa dokumen-dokumen ini ditemukan oleh petugas intelijen pasukan terjun payung di salah satu lokasi Perlawanan di Gaza.
Mengenai sistem terowongan, yang telah menjadi titik fokus kepentingan pendudukan karena pentingnya memberikan kemampuan manuver yang cepat kepada Perlawanan selama bertahun-tahun, surat kabar tersebut menggambarkannya sebagai hal yang "tidak diantisipasi".
Seorang perwira tentara Israel melaporkan bahwa terowongan Perlawanan di Jalur Gaza bagian utara, yang paling dekat dengan perbatasan dengan wilayah pendudukan Palestina, "dalam, panjang, dan secara operasional berbeda dari apa yang diperkirakan oleh intelijen Israel."
Perwira Israel menyatakan, "Tidak ada yang membayangkan bahwa inilah yang akan kami temukan di sana."
Pada bulan Oktober, John Brennan, mantan direktur CIA, menggambarkan Operasi Banjir Al-Aqsa sebagai bukti kegagalan intelijen Israel yang luar biasa.
“Jelas bahwa Israel tidak memiliki sumber daya manusia atau teknis yang dapat memberi mereka wawasan mengenai hal ini. Dan juga, saya pikir semakin jelas sekarang bahwa mereka salah membaca banyak sinyal yang datang dari Gaza dalam hal aktivitas yang dilakukan Israel. Anggota Hamas terlibat di dalamnya,” kata Brennan.
Brennan berhipotesis bahwa operasi tersebut telah direncanakan selama beberapa tahun.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pasti ada beberapa kesalahan taktis selama beberapa bulan terakhir yang memungkinkan terjadinya operasi tersebut.
“Ini jelas merupakan kegagalan yang sangat besar,” kata Brennan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Brigade-Al-Qassam-Hamas-pukul-mundur-pasukan-Israel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.