Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang di Palestina

Ekstremis Yahudi yang Dipersenjatai Serang Warga Palestina di Tepi Barat

Para ekstremis Yaahudi itu menghina, memukuli, dan melecehkan warga Palestina di dalam rumah mereka sendiri.

AFP
Ekstremis Yahudi serang warga Palestina di Tepi Barat 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah ekstremis Yahudi yang merupakan pemukim haram menyerang warga Palestina di Lembah Yordan, desa Mu’arrajat, Palestina, Selasa (29/11/2023) malam.

Rekaman video penganiayaan itu pun disebar di media sosial.

Dalam video itu memperlihatkan beberapa pemukim bersenjatakan senjata api dan mengenakan pakaian khaki, menyerbu sebuah rumah warga Palestina.

Para ekstremis Yaahudi itu menghina, memukuli, dan melecehkan warga Palestina di dalam rumah mereka sendiri.

Wajah orang-orang Israel mudah dikenali dalam video tersebut.

Pada saat tertentu, seorang pemukim ekstremis Israel memukul perut seorang warga Palestina dengan menggunakan popor senapannya, kemudian mengarahkan senjatanya ke arahnya saat ia berhasil melarikan diri.

Menurut dokumen rahasia yang diungkapkan pada hari Kamis oleh Channel 12 Israel, Menteri Polisi pendudukan Israel Itamar Ben-Gvir mengimbau pejabat polisi Israel di Tepi Barat untuk tidak menangkap ekstremis Yahudi yang menyerang warga Palestina.

Organisasi-organisasi hak asasi manusia Israel telah menyuarakan keprihatinan yang signifikan mengenai kekerasan terhadap warga Palestina sejak tanggal 7 Oktober, secara khusus menunjuk pada pasukan pendudukan Israel (IOF) yang membentuk “enam batalion sukarelawan untuk menjaga permukiman di Tepi Barat.”

"Batalyon" regional cadangan baru ini terdiri dari sukarelawan dari pemukiman Israel dan kota-kota yang diduduki yang telah menjalani pelatihan IOF sebelumnya.

Kritikus berpendapat bahwa hal ini telah mengaburkan perbedaan antara pemukim dan militer, sehingga memungkinkan pemukim ekstremis mengeksploitasi status militer mereka untuk pelecehan dan penyerangan lebih lanjut terhadap warga Palestina.

Baru-baru ini, rekaman menunjukkan dua tentara cadangan memasuki sebuah sekolah Palestina di selatan al-Khalil dan menyerang warga Palestina.

Hal ini terjadi ketika IOF, bersama dengan para pemukim ekstremis, meningkatkan kekerasan mereka secara dramatis di Tepi Barat yang diduduki, dengan pembunuhan dan pengungsian yang meningkat sejak 7 Oktober.

Tentara Israel tembak mati dua anak-anak di Tepi Barat

Dalam perkembangan terkait, pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Beitunia di sebelah barat Ramallah dan Tulkarm, menembakkan gas air mata dan menyerang keluarga tahanan Nohad dan Mohammad Jadallah yang akan segera dibebaskan di Tulkarm.

Pemuda Palestina Fadi Muayyad Badran terbunuh dalam konfrontasi dengan pendudukan Israel di kota Beitunia, sebelah barat kota Ramallah, di Tepi Barat tengah, di samping beberapa orang yang terluka pada hari ini saat fajar.

Pembunuhan Fadi terjadi kurang dari 24 jam setelah dua anak Palestina terbunuh oleh tembakan pasukan pendudukan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Adam Samer al-Ghoul (8 tahun) dan Bassel Suleiman Abu al-Wafa (15 tahun), ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan pada Rabu sore.

Rekaman menunjukkan salah satu anak ditembak tepat di depan rumah keluarganya di distrik al-Basateen.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved