Berita Nasional
12 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, Polisi Ungkap 3 Temuan Ini dari Olah TKP
Kecelakaan bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, KM 72 Tol Cipali, Jawa Barat yang terjadi Jumat (15/12/2023) menewaskan 12 orang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, KM 72 Tol Cipali, Jawa Barat yang terjadi Jumat (15/12/2023) menewaskan 12 orang.
Dari olah TKP Kepolisian menemukan setidaknya tiga temuan terkait kecelakaan maut tersebut.
Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi mengatakan olah TKP dilakukan bersama Korlantas Polri dengan menerapkan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
Dia mengatakan, Olah TKP dilakukan dengan melaksanakan pengambilan gambar video melalui alat 3D Scanner.
Menurutnya ada 20 titik yang dilakukan perekaman tiga dimensi untuk menegtahui penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Itu dilakukan untuk men-sketsa kondisi bus saat melintas di lokasi kejadian," ucap Edwin kepada wartawan usai lakukan olah TKP, Sabtu (16/12/2023).
Temuan pertama, Edwin menyampaikan, berdasarkan olah TKP, bus yang terguling tersebut minim melakukan pengereman.
Temuan kedua, lanjut Edwin, bus diduga melaju melebihi dari kecepatan maksimum.
Baca juga: Pikap Kecelakaan Tunggal di Tol Pekanbaru-Dumai Akibat Pecah Ban, Begini Kronologisnya
Baca juga: FOTO : Begini Penampakan Mobil-mobil yang Ringsek Akibat Kecelakaan di Jalan Sudirman Pekanbaru
"Jadi batas kecepatan itu seharusnya 40 Km/jam, namun bila dilihat dari kerusakan yang ada dan minimnya pengereman, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," katanya.
Temuan ketiga, ia menyebutkan bahwa saat peristiwa terjadi, bus dalam kondisi gigi enam.
"Bus berakhir di gigi enam, saat ini kami akan melakukan ramcek bus, untuk mengetahui pasti apakah supir tidak melakukan pengereman atau rem pada bus tidak berfungsi," ujar Edwin.
Diketahui, kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Jumat (15/12/2023) diduga karena bus melaju dengan kecepatan tinggi saat masuk tikungan.
Menurut kesaksian penumpang, bus Handoyo memang melaju kencang sejak berangkat dari Yogyakarta.
Pengakuan sopir, kesaksian penumpang serta penjelasan polisi menegaskan bahwa bus Handoyo itu memang ugal-ugalan.
Kronologi kecelakaan maut bermula ketika bus Handoyo akan keluar ruas Tol Cipali dan masuk Purwakarta.
Bus Handoyo keluar Tol Cipali melalui Exit Tol Cikampek yang ada di KM 72.
Saat akan keluar Tol Cipali, bus Handoyo masih melaju kencang.
Padahal, ruas di Exit Tol Cikampek membentuk hampir lingkaran sempurna. Sebagai gambaran, jalan yang semula lurus jika dari arah Cirebon, untuk keluar ruas Tol Cipali dan masuk Exit Tol Cikampek, jalannya memang menikung bahkan hampir membentuk lingkaran sempurna
Belum selesai melewati setengah lingkaran di Exit Tol Cikampek, bus sudah hilang kendali.
"Tiba-tiba oleng, hilang kendali," ujar Rinto Katana, sopir bus Handoyo yang hanya mengalami luka ringan pada kecelakaan itu.
Bus oleng lantas menabrak pagar pembatas jalan.
"Bus pun oleng dan menabrak pembatas jalan, lalu terguling ke arah kanan," tambah Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, saat ditemui di lokasi kecelakaan.
Bus yang terguling sempat terseret hingga beberapa meter jauhnya sebelum berhenti, melintang di jalan, dengan roda dan mesin yang menghadap ke depan.
Di dalam bus, para penumpang berjatuhan ke sisi kanan bus yang menempel dengan aspal.
Tak heran jika banyak penumpang yang terjepit di sisi kanan bus.
Rahma seorang korban selamat mengaku langsung terbentur ke dinding dan tertindih penumpang lainnya saat bus terguling.
"Saat itu saya masih sadar. Tergulingnya keras banget," ujarnya.
Rahma mengaku sempat melihat banyak korban terjepit.
"Alhamdulillah, saya selamat sekalipun duduk di kursi bagian kanan," ujar Rahma yang mengalami luka cukup parah pada bagian wajah, dada, tangan dan kakinya.
Jejak Pengereman
Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi mengatakan, di lokasi kejadian pihak kepolisian menemukan jejak rem sebelum bus terguling.
Jejak rem itu diduga akibat ketika sopir mencoba menghentikan laju kendaraan.
"Jadi ada jejak rem yang membekas di jalan, " kata Edwin, Jumat (15/12/2023).
Selain itu, kata Edwin, dari keterangan saksi selamat pada kecelakaan itu mengungkapkan laju bus sebelum tikungan masih dalam kecepatan tinggi.
"Kemudian informasi dari penumpang yang kita dapatkan adalah pada saat sebelum memasuki tikungan kecepatan bus masih tinggi, " kata dia.
Pengelola bus PO Handoyo pastikan bahwa bus yang terlibat kecelakaan tunggal di Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Tol Cipali tepatnya di Interchange KM 72 Exit Tol Cikampek, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023) sore, dalam kondisi baik.
Pengelola bus PO Handoyo, Sulis menyebutkan bahwa bus berplat nomer AA 7626 OA yang terlibat kecelakaan maut tersebut rutin melakukan perawatan.
"Rutin melakukan perawatan," ucap Sulis kepada wartawan di lokasi kejadia, Jumat (15/12/2023).
Ia mengatakan bahwa bus Handoyo tersebut merupakan tujuan Yogyakarta-Bogor.
"Berangkat dari Yogyakarta sekitar 05.30 WIB, ada dua supir dan satu kernet. Sedangkan data penumpang itu dari Yogyakarta ada 20 orang," katanya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan supir, Rinto mengatakan bahwa bus yang ia kendarai hilang kendali saat lokasi kejadian.
"Tiba-tiba oleng, hilang kendali," ucapnya menirukan perkataan sopir.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews.com)
| Roy Suryo cs Jadi Tersangka? Mahfud MD Singgung Pembuktian Ijazah Jokowi di Pengadilan |
|
|---|
| KETIKA Bahlil Diprediksi Bisa Jadi Wapres saat Rapat DPR RI bersama KESDM |
|
|---|
| Roy Suryo Tak Bisa Diadili Sebelum Pengadilan Putuskan Keaslian Ijazah Jokowi, Ini Kata Mahfud MD |
|
|---|
| KPK Temukan Dugaan Tanah Negara Dijual untuk Proyek Whoosh: Ada Barang Milik Negara yang Dijual |
|
|---|
| Jokowi dan Gibran Kompak Dukung Soeharto Jadi Pahlawan: Akui The Smiling General Ada Kekurangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Kecelakaan-maut-dialami-Bus-Handoyo-di-tol-cipali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.