Sebelumnya Didemosi dari Sekda Kampar, Ketua Lembaga Adat Ini Ditunjuk Jadi Plh Jabatan yang Sama

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penjabat Bupati Kampar, Hambali menunjuk Yusri menjadi Pelaksana Harian Sekretaris Daerah. Sebelumnya ia pernah didemosi.

Plh Sekda diumumkan langsung oleh Hambali pada apel usai libur Natal di Halaman Kantor Bupati, Rabu (27/12/2023).

Setelah itu, Yusri mendampingi Hambali saat memimpin rapat hari kerja pertama setelah liburan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kampar, Syarifuddin mengatakan, sebenarnya Yusri rencananya akan ditunjuk setelah pelantikan pada Jumat (22/12/2023).

"Rencananya Sabtu (23/12) itu. Tapi sudah libur. Makanya baru diumumkan saat apel tadi," katanya kepada Tribunpekanbaru.com Rabu siang.

Menurut dia, status Plh Sekda yang dipangku Yusri sampai penunjukan Penjabat (Pj Sekda).

Pj Sekda dapat ditunjuk bila mendapat persetujuan dari Gubernur dan Menteri Dalam Negeri.

Ia tidak tahu sampai kapan status Plh Sekda itu.

"Berdasarkan persetujuan Gubernur. Kalau sudah ada persetujuan, baru jadi Penjabat atau Pj," ujarnya.

Seperti diketahui, Yusri secara definitif sedang menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.

Ia didemosi dari Sekda oleh Pj Bupati saat dijabat Kamsol.

Yusri yang juga Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK) ini dilantik sebagai Sekda pertama sekali oleh Bupati, Azis Zaenal pada Jumat (27/9/2023).

Jabatan itu diembannya selama lima tahun lebih.

Barulah dia dicopot dan didemosi setelah enam bulan lewat masa jabatannya untuk lima tahun. Ia dicopot pada Rabu (15/3/2023).

Yusri diketahui pernah diusulkan menjadi clon Pj Bupati Kampar. Tetapi usulan itu ditolak oleh Mendagri dengan diangkatnya Mhd Firdaus sebagai Pj Bupati.

Firdaus menjabat Pj. Bupati sekitar tujuh bulan. Lalu digantikan oleh Hambali.

Saat pelantikan Hambali, beredar kabar jika Yusri masih berkeinginan menjadi Sekda.

Ia menghadiri pelantikan dengan setelan jas pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Yusri juga diisukan akan maju pada Pilkada Kampar 2024. Isu ini sudah mencuat sekitar 2021 silam. Meski ia belum pernah berkomentar ke publik soal isu ini.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )