Berita Nasional
Kondisi Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, 11 Bulan Belum Juga Bebas
Nasib Philip Mehrtens jadi tanda tanya setelah hampir setahun jadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga.
Sementara aparat melakuka penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.
Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.
Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Baca juga: Kekejaman KKB Papua, 17 Orang Tewas Dalam Waktu 6 Bulan, Perusuh Sudah Tersebar di 10 Kabupaten
Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.
Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).
Panglima TNI Pakai Smart Power
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta doa agar upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens cepat selesai.
Diketahui, Pilot Susi Air masih menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama 10 bulan terakhir.
"Mohon doanya supaya bisa segera selesai, supaya tawanannya bisa kembali ke negaranya. Mohon doa restu masyarakat," kata Agus Subiyanto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023), dikutip Tribunnews.com.
Agus Subiyanto lantas menyampaikan, wilayah Papua memiliki karakteristik, yakni kearifan lokal dan tradisinya sendiri, sama seperti daerah lain yang perlu dihargai. Hal ini disebut sedikit banyak berpengaruh pada operasi pembebasan Pilot Susi Air.
"Kita harus ngerti, kalau ke sana itu harus ngerti kearifan lokal tradisinya seperti apa," ujarnya.
Adapun untuk menyelesaikan masalah ini, Agus mengatakan, TNI di bawah kepemimpinannya akan menggunakan kekuatan smart power, yang terdiri dari kekuatan soft power dan hard power.
Ia mengungkapkan, soft power akan mengedepankan intelijen dan teritorial.
| Respon Gibran Soal Budi Arie Mau Masuk Gerindra: Memang Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|
| Prabowo Sudah Pelajari Masalah Utang Kereta Cepat Whoosh: Saya Tanggung Jawab Nanti Semuanya |
|
|---|
| Tinggalkan Jokowi dan Bergabung ke Prabowo, PDIP Kaitkan Manuver Budi Arie dengan Kasus Judol |
|
|---|
| Harta Kekayaan Budi Arie Tembus Rp 103 Miliar, Kini Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo |
|
|---|
| Manuver Budi Arie dengan Projo: Kongres Tak Dihadiri Jokowi, Ganti Logo, dan Bergabung Gerindra |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.