Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

Dewan Minta Disdik Pekanbaru Wanti-wanti Sekolah Berpotensi Terendam Banjir

Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Ervan meminta agar Disdik Pekanbaru memetakan sekolah yang rawan banjir, dan segera dicarikan solusinya

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Ervan meminta agar Disdik Pekanbaru memetakan sekolah yang rawan banjir, dan segera dicarikan solusinya 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Banjir yang kini sedang melanda sebagian daerah di Kota Pekanbaru, berpotensi juga merendam sekolah-sekolah.

Terutama sekolah yang berada di bantaran sungai, atau pemukiman padat penduduk yang rawan banjir.

Seperti halnya SMPN 27 di Jalan Nelayan Rumbai, SMPN 21, SMPN 12 Jalan Guru Sulaiman dan lainnya.

Apalagi hingga Jumat siang (11/1/2024), Kota Pekanbaru masih diguyur hujan lebat, yang hampir merata di semua kawasan.

Karena itu, Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi pendidikan meminta, agar Disdik Pekanbaru memetakan sekolah yang rawan banjir, dan segera dicarikan solusinya.

"Kalau misalnya sekolah itu banjir, kemana anak-anak harus numpang belajar. Lalu, apakah perlu mereka diliburkan sementara waktu dan lain sebagainya," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Ervan, kepada Tribunpekanbaru.com .

Daerah yang hingga kini masih terendam banjir yakni di Rumbai, atau sekitar pintu air Sungai Siak. Ada beberapa sekolah di sana, termasuk SMPN 27 Jalan Nelayan. SMPN 12 yang berada di depan parit besar Jalan Guru Sulaiman juga dihantui ancaman banjir.

Dewan meminta, semua majelis guru memastikan peralatan belajar mengajar aman, kabel listrik tidak ada yang di lantai, serta tidak meninggalkan barang berharga di dalam sekolah. Sebab, curah hujan yang cukup tinggi ini, berpotensi membuat banjir di semua daerah, termasuk sekolah.

Khusus kepada Disdik diharapkan, terus menjalin komunikasi dengan para kepala sekolah, serta wali murid, tentang kondisi kekinian sekolah-sekolah yang rawan banjir tersebut.

"Kalau memang belum diliburkan, sampaikan saja ke wali murid via WhatsApp grup. Sebaliknya, jika membahayakan anak-anak, sebaiknya ambil kebijakan. Apakah libur atau numpang belajar," sarannya.

Kepala Disdik Pekanbaru DR Abdul Jamal mengatakan, meski beberapa daerah di Kota Pekanbaru terdampak banjir, namun Disdik Pekanbaru belum meliburkan sekolahnya. Alasannya, banjir tersebut belum menganggu proses belajar mengajar.

"Kami sudah turun ke lapangan. Termasuk ke SMPN 27 Nelayan. Memang di sana rawan banjir, tapi belum kami liburkan. Air yang masuk masih sebatas mata kaki orang dewasa," tegas Jamal.

Begitu juga dengan sekolah lainnya, seperti SMPN 21 dan SMPN 12, hingga sekarang proses belajar mengajar masih berlangsung.

Dia berharap, banjir ini cepat berlalu, sehingga tidak ada kekhawatiran lagi bagi anak-anak untuk belajar.

"Mudah-mudahan Kota Pekanbaru tak banjir lagi," pintanya.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved