Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pelalawan

Ditemukan Lemas dan Gading Hilang, Gajah Latih Balai TNTN Berusia 46 Tahun Mati di Pelalawan

Seekor gajah latih di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan mati dan satu gadingnya hilang

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Tim medis bersama petugas Balai TNTN, BKSDA Riau, dan personil Polsek Ukui melakukan olah TKP serta pemeriksaan atas kematian Gajah Rahman di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Balai TNTN di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Pelalawan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kabar duka kembali datang dari dunia konservasi satwa langka sumatera.

Seekor gajah latih di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan mati pada Rabu (10/1/2024) lalu.

Gajah Sumatera yang mati itu bernama Rahman yang selama ini menjadi penghuni di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga Balai TNTN di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Pelalawan, Provinsi Riau.

Satwa bernama latin Elephas maximus sumatrensis menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 15.55 WIB.

Kematian diduga disebabkan oleh perburuan gading Gajah Sumatera oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Kita sangat kehilangan atas matinya Gajah Rahman yang sudah lama menghuni Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini," ungkap Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro S.Hut MM kepada Tribunpekanbaru.com , Jumat (12/1/2024).

Heru Sutmantoro menyampaikan, gajah jantan berusia 46 tahun itu memiliki jasa yang besar selama ini dalam dunia konservasi.

Termasuk penanganan gajah liar yang sering berkonflik dengan manusia selama ini.

Peran Gajah Rahman sangat mendominasi ketika menggiring gajah liar yang ada di TNTN.

Tentu hal ini menjadi pelajaran berharga dan misteri kematian hewan bertubuh bongsor itu musti diungkap sampai tuntas.

Hari naas Gajah Rahman berawal ketika Mahout yang menangani bernama Jumadi hendak menjemputnya ke hutan di kawasan TNTN pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 08.30 wib.

Aktivitas itu memang rutin dilakukan para Mahout di Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga.

Pada malam hari gajah latih akan dibawa ke dalam hutan TNTN yang jaraknya tidak jauh dari camp, hanya sekitar 200 meter lebih.

Setelah ditarik kembali ke camp, Gajah Rahman dan satwa lainnya akan beraktivitas seperti biasanya.

Ketika Jumadi memanggil Rahman beberapa kali, tetapi tidak merespons seperti biasa.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved