Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Awal 2024, Marhalim Zaini Luncurkan Buku Puisi Yang Melimpah dari Cucuran Atap Peribahasa

Sastrawan asal Riau, Marhalim Zaini menerbitkan buku puisinya, dengan judul 'Yang Melimpah dari Cucuran Atap Peribahasa'

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
istimewa
Sastrawan asal Riau, Marhalim Zaini menerbitkan buku puisinya, dengan judul 'Yang Melimpah dari Cucuran Atap Peribahasa' yang diluncurkan di Studio Suku Seni, Senin (15/1/2024), sekitar pukul 20.30 WIB malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Di awal tahun 2024 ini, Sastrawan asal Riau, Marhalim Zaini menerbitkan buku puisinya, dengan judul 'Yang Melimpah dari Cucuran Atap Peribahasa' yang diluncurkan di Studio Suku Seni, Senin (15/1/2024), sekitar pukul 20.30 WIB malam.

Dalam buku tersebut berisikan sekitar 40 puisi, yang memiliki 4 tema, di antaranya adalah Sejarah, Melayu, Agama, dan Cinta. Puisi yang ada di dalamnya sebagian terdapat sejumlah puisi lama Marhalim yang ada di buku-buku sebelumnya. 

"Untuk puisi, ini merupakan buku kelima saya. Selain puisi-puisi baru, juga terdapat puisi lama di beberapa buku saya sebelumnya. Saya memasukkan puisi lama karena ada pencapaian tertentu bagi saya dalam menulis puisi. Mulai dari tahun 90-an. Agar bisa menjadi peta atau pencapaian saya selama ini," kata Marhalim kepada Tribun, Senin (15/1/2024).

Budayawan Riau ini juga mengatakan, sebagian besar puisi-pusi tersebut sudah terbit di Koran Kompas, Tempo, dan sejumlah media besar lainnya di tanah air. Sejumlah karya juga berasal dari peribahasa yang kemudian ia olah menjadi puisi.

Dalam agenda peluncuran tersebut diselingi dengan sejumlah agenda, di antara adalah, pertunjukan monolog, baca puisi, tari puisi, syair, musik puisi, dan talkshow bersama penulis.

"Kawan-kawan Suku Seni membuat sejumlah pertunjukan, semuanya dari buku puisi itu," imbuhnya. 

Marhalim mengakui, ia sendiri sudah cukup lama tidak menerbitkan buku puisi. Walau untuk beberapa katagori lainnya ia masih tetap membuat buku, namun untuk puisi diakuinya sudah 10 tahun ia tidak menerbitkan buku puisi.

"Terakhir saya menerbitkan buku puisi pada tahun 2013, jadi sudah ada sekitar 10 tahun tidak menerbitkan buku puisi," ulasnya. 

Menurunnya produktivitas menulis puisi dikatakan Marhalim dikarenakan kesibukan yang ia jalani dalam beberapa tahun belakangan. Apalagi selain aktif mengajar, ia juga aktif di teater, drama, dan sejumlah tema tertentu. 

"InsyaAllah dengan diterbitkannya buku puisi diawal tahun ini, akan kembali meningkatkan produktivitas saya dalam menulis puisi lagi," tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved