Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah LAMR Pekanbaru Senilai Rp1 M, Sudah Masuk Tahap Penyidikan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polresta Pekanbaru, saat dini diketahui tengah mengusut dugaan korupsi dana hibah di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru senilai Rp1 miliar.

Saat ini proses pengusutan sudah masuk dalam tahap penyidikan.

Dugaan rasuah hibah senilai miliaran ini, terjadi pada tahun 2020. Anggaran hibah bersumber dari sana APBD Kota Pekanbaru.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi, membenarkan perihal adanya pengusutan dugaan rasuah tersebut.

"Iya benar, sudah naik sidik (penyidikan,red). Gelar perkaranya minggu kemarin," kata Bery, Selasa (301/2024).

Lanjut Kasat Reskrim, saat ini penyidik masih melakukan pengumpulan alat bukti.

Salah satunya yakni dengan memintai keterangan sejumlah saksi yang disinyalir mengetahui tentang dugaan korupsi yang sedang didalami.

Dipaparkan Bery, sudah puluhan orang yang diperiksa untuk dimintai keterangannya.

"Sejauh ini sudah 20-an saksi yang dimintai keterangan. Ada dari LAM, Pemko (Pemerintah Kota,red) Pekanbaru dan lainnya," ucap Bery.

Selain itu diterangkannya, pihaknya kini juga masih menunggu hasil audit penghitungan kerugian negara.

Proses audit, dilakukan oleh auditor eksternal. Jika telah rampung, penyidik kembali melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.

"Audit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan,red) RI," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)