Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pencoblosan di Rutan Pekanbaru

Dari 1.913 Penghuni Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Cuma 150 yang Bisa Mencoblos

Kepala Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Erwin Siregar mengatakan, dari total 1.913 penghuni Rutan, hanya 150 napi yang berhak mencoblos

Penulis: Dodi Vladimir | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/DODI VLADIMIR
Kepala Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Erwin Siregar mengatakan, dari total 1.913 penghuni Rutan Kelas 1 Sialang Bungkuk Pekanbaru, hanya 150 napi yang berhak memilih. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hari ini, Rabu 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia memilih pemimpin dan wakil rakyat di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Tak terkecuali di TPS khusus, seperti TPS Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I atau Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru.

Tetapi tak semua warga binaan bisa menyalurkan hak pilihnya.

Kepala Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Erwin Siregar mengatakan, dari total 1.913 penghuni Rutan Kelas 1 Sialang Bungkuk Pekanbaru, hanya 150 napi yang berhak memilih.

Sedangkan 1.763 napi tidak dapat mengikuti pencoblosan.

Penyebabnya, ribuan napi itu tidak memiliki KTP atau tidak terdaftar dalam DPT.

"Dari 150 warga binaan yang menyalurkan hak suara, 105 orang memiliki identitas dan 45 orang masuk dalam DPT tambahan," ungkap Erwin kepada wartawan, Rabu (14/2/2024).\

"Kendalanya tidak ada KTP. Kita sudah berupaya menghubungi keluarga napi di luar, tetapi hanya 150 orang ini saja yang memiliki identitas dan terdaftar," imbuhnya.

Proses pemungutan suara yang diikuti 150 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut berlangsung tertib.

Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru mendirikan dua TPS untuk memfasilitasi warga binaan yang menggunakan hak pilihnya.

Pemungutan suara di Rutan Sialang Bungkuk berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.

"Proses pemungutan suara sudah berlangsung sejak jam 9 pagi dan sampai saat ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar," kata Erwin.
 
Sebelum hari pemungutan suara, persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari.

Pada Januari lalu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, mendatangi Rutan Kelas I Pekanbaru untuk berkoordinasi sekaligus menginventarisasi sejumlah kendala terkait pencoblosan.

Selain Kombes Asep, turut hadir pihak dari Bawaslu, tim ini tergabung dalam Sentra Gakkumdu Pemilu.

Kedatangan Kombes Asep dan rombongan, disambut langsung Kepala Rutan Pekanbaru, Erwin Saleh Siregar dan jajaran.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Rutan mengungkap sejumlah kendala yang ditemui pihaknya.

Persiapan pencoblosan di Rutan Pekanbaru, sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait. 

Ketika itu, Erwin memaparkan, pihaknya sudah berupaya bekerjasama dengan Disdukcapil untuk perekaman data. Selain itu, ada pula kerja sama dengan KPU.

Ia memastikan, jika persyaratan sudah dipenuhi, maka setiap tahanan bisa ikut menyalurkan suaranya. Ini berdasarkan aturan dari KPU.

Terkait aspek pengamanan, Erwin mengungkap jika pihaknya sudah mempersiapkannya. Salah satunya, juga berkoo dengan aparat penegak hukum lainnya.

"Termasuk petugas KPPS yang ada di Rutan Pekanbaru," bebernya.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Rutan Pekanbaru bersama KPU dan Bawaslu mencari tahu apa persoalan dan kendala yang dialami di Rutan Sialang Bungkuk ini.

Hasil koordinasi dengan pihak Rutan, Kombes Asep menyebut, ada sekitar seribu lebih tahanan atau narapidana yang belum memiliki identitas atau NIK.

( Tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved