Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Bengkalis

Bupati Bengkalis Ajak Implementasikan Nilai dan Makna Salat Saat Peringati Isra Mikraj 1445 H

Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak masyarakat muslim mengimplementasikan nilai dan makna salat dalam kehidupan sehari-hari

Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Bupati Bengkalis Kasmarni saat menghadiri tabligh akbar memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Besar Arafah, Kecamatan Mandau, Senin (19/2/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak masyarakat muslim mengimplementasikan nilai dan makna salat dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Kasmarni saat menghadiri tabligh akbar memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Isra Mikraj digelar di Masjid Besar Arafah, Kecamatan Mandau, Senin (19/2/2024).

Pada kesempatan itu, hadir sebagai penceramah Ustadz Anugerah Cahyadi (Ucai) asal Sumatera Utara.

Peringatan Isra Mikraj di Negeri Junjungan juga diisi dengan penyaluran santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang disalurkan Baznas Kabupaten Bengkalis.

Bupati Kasmarni mengungkapkan, peristiwa Isra Mikraj menjadi sumber historis turunnya perintah salat yang diterima Nabi Muhammad SAW, untuk diteruskan kepada umatnya di muka bumi.

Selain itu, dalam salat juga memiliki pesan moral yang tercermin dari setiap gerakan serta ucapannya.

Yaitu terciptanya tatanan masyarakat yang memiliki sifat-sifat bersatu, adil, jujur, santun, kasih sayang dan persaudaraan.

"Oleh karenanya, menjadi hal yang mutlak bagi kita semua untuk bisa memahami makna shalat, yang tidak hanya sekedar melaksanakannya saja, akan tetapi harus dapat mengimplementasikan makna serta nilai dari shalat itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari," ajak Bupati.

Ustadz Ucai dalam ceramahnya menjelaskan, hikmah Isra Mikraj di antaranya adalah mengajarkan umat Islam untuk mengingat Allah SWT.

"Allah ajarkan kepada kita supaya sering zikir, ingat kepada Allah supaya tenang hati kita, kalau hati tenang tak ada galau tak ada risau dan tidak ada gelisah dan kita akan menemukan kunci kenikmatan dalam hidup," paparnya.

Ustadz Ucai juga pesan kepada jamaah agar di Bulan Syakban yang merupakan gerbang Bulan Ramadhan ini membayar utang puasa di tahun lalu.

"Sekarang waktunya bayar utang, ganti utang puasa Ramadhan tahun lalu. Kalau lupa jumlahnya berapa banyak puasa yang ditinggalkan, ganti saja semampu kita. Tunjukkan kesungguhan kita kepada Allah untuk mengganti puasa tersebut,"tegas Ustadz Ucai.

(Rls/Diskominfotik Bengkalis/adv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved