Berita Kampar
Harga Cabai Merah Melonjak 2 Kali Lipat di Kampar Usai Pemilu 2024, Pedagang Bingung Penyebabnya
Kenaikan harga bahan pokok juga terjadi di Kampar. Harga Cabai Merah bahkan naik mencapai dua kali lipat sejak Pemungutan Suara Pemilu 2024.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kenaikan harga bahan pokok juga terjadi di Kampar. Harga Cabai Merah bahkan naik mencapai dua kali lipat sejak Pemungutan Suara Pemilu 2024.
Indra Nazarudin, seorang pedagang di Pasar Bangkinang, mengatakan, harga Cabai Merah menyentuh Rp85 ribu per kilogram, Rabu (21/2/2024).
Padahal sebelum hari pemungutan suara, Rabu (14/2/2024) pekan lalu, harganya masih antara Rp40 ribu sampai Rp45 ribu. Kenaikannya sudah mencapai dua kali lipat dalam sepekan.
"Harga Cabai Merah sudah mulai naik sejak (hari pemungutan suara) Pemilu," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu siang.
Menurut dia, kenaikan paling signifikan dari harga di pasar dalam sehari. Yakni dari Rp60ribuan pada Selasa (20/2) menjadi Rp85 ribu pada Rabu (21/2).
Pria yang juga Ketua Persatuan Pedagang Plaza Bangkinang (PPPB) ini mengatakan, harga Cabai Merah tersebut berasal dari Sumatera Barat. Pedagang belum mengetahui penyebab kenaikan tersebut.
Faktor kenaikan harga bahan pokok dari Sumbar, biasanya karena pasokan minim, bencana alam, dan logsor yang mengakibatkan akses Jalan Riau-Sumbar putus.
Menurut Indra, faktor-faktor tersebut tidak terlihat sebagai penyebab kenaikan harga sepekan ini. Ia pun tampak bingung dengan kenaikan harga yang terjadi.
"Kalau dibilang pasokan sedikit, nggak juga. Di pasar malah banjir (pasokan). Jalan lintas pun nggak ada yang putus. Makanya heran juga ini," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, Cabai Merah lokal dari Kampar juga ikut naik. Semula hanya Rp35 ribu sampai Rp40 ribu. Kini menjadi Rp70-an ribu.
Indra menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas beras. Kenaikannya antara Rp2 ribu sampai Rp3 ribu per kilogram.
"Dari Rp150 ribu yang 10 kilo, naik jadi Rp175 ribu sampai Rp180 ribu. Berarti per kilonya 2000 sampai 3000-an," jelasnya.
Menurut dia, kenaikan tidak terjadi pada komoditas lain. Ia mencontohkan, harga telur dan sayuran masih normal seperti biasa. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
![]() |
---|
Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
![]() |
---|
Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
![]() |
---|
Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
![]() |
---|
Geger Penemuan Jasad Siswa SMP dalam Parit Kecil di Kampar, Ini Hasil Autopsinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.