Wisata di Kepri

Batu Tompak Tiga di Anambas, Batu Purba Raksasa dengan Panorama Laut nan Biru

Batu Tompak Tige adalah salah satu destinasi wisata andalan di Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasi ini menyuguhkan wisata nan eksotik

Editor: Rinal Maradjo
tribunpekanbaru.com
Destinasi Batu Tompak Tige di Anambas, Provinsi Kepulauan Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ANAMBAS - Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepri adalah daerah yang identik dengan pantainya yang menghampar indah.

Berkunjung ke daerah ini, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan laut nan biru dengan hamparan pasir putih yang bersih.

Namun jangan salah. Wisata di daerah ini, tak hanya sekadar pantai dan laut nan hijau.

Ada satu lokasi wisata yang dipastikan akan membuat Anda selalu rindu untuk datang kembali ke daerah ini.

Naman tempat adalah Batu Tompak Tige.

Tempat ini sudah lama menjadi destinasi bagi wisatawan lokal untuk melepas penat dan menikmati keindahan pemandangan Anambas.

Wisata yang menyuguhkan pemandangan tak biasa dan terbilang unik ini berlokasi di Tarempa, Kecamatan Siantan.

Persisnya posisi wisata alam ini berada di ujung Jembatan Selayang Pandang, tak jauh dari Masjid Agung Baitul Makmur Anambas.

Penamaan Batu Tompak Tiga atau Tumpak Tige diambil dari bahasa Melayu yang artinya tersusun tiga.

Batu Tumpak Tige adalah batu raksasa purba yang tersusun tiga secara alami. Batu itu menjulang ke atas.

Nuansanya yang alami, menawarkan ketenangan hati bagi siapa saja yang hendak berkunjung.

Itu dapat dilihat dari barisan pepohonan hijau yang turut melengkapi keindahannya serta menyisipkan kesan segar.

Tak cuma itu, tumpukan batu-batu raksasa lainnya yang terlihat abstrak dan terbentuk secara alami, membuat ikon wisata ini terlihat sangat unik.

Karena keunikannya, ikon wisata ini pun sangat cocok untuk dijadikan spot foto estetik dan instagramable.

Di lokasi ini juga tersedia bangunan di atas laut untuk menarik kunjungan wisatawan.

Bangunan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas itu oleh warga disebut Pergola Bintang Kejora.

Posisinya persis berada di hadapan Batu Tompak Tige.

Dengan keberadaan Pergola Bintang Kejora itu, kini semakin menambah keelokan wisata Batu Tompak Tige.

Bangunan pelantar yang dihiasi pagar cat warna-warni dan lampu hias penerangan juga menambah keindahan saat malam hari.

Selain itu, di lokasi juga ada sejumlah kursi panjang yang dapat diduduki warga untuk bersantai dan berbincang.

Pengunjung yang datang biasanya cukup ramai saat malam hari bersama teman bahkan pasangan muda-mudi.

Saat sore hari, umumnya dihampiri oleh keluarga yang membawa anak-anak dan para warga yang bersantai sehabis olahraga lari sore.

Di atas Batu Tompak Tiga juga tersedia pondok-pondok yang dapat diakses pengunjung secara gratis.

Menuju ke puncak, pengunjung harus menaiki anak tangga yang ada di lokasi.

Nah di puncak ini, mata kita akan dimanjakan dengan indahnya bentangan hamparan laut Tarempa.

Termasuk pagaran pulau-pulau hijau dan hilir mudiknya kapal-kapal kecil dan besar di hadapan Batu Tompak Tiga.

Johan, seorang pengunjung destinasi wisata di Anambas mengaku sangat menikmati suasana objek wisata Batu Tompak Tiga.

Meski tak kerap berkunjung, namun waktu sore harinya selepas bekerja, ia senang duduk santai di sana.

"Suka saja dengan suasananya yang tenang. Jadi kayak rileks dari aktivitas kerja yang padat," ucapnya, Jumat (23/2/2024).

Dia mengungkapkan, berkunjung ke Batu Tompak Tiga sering dilakoninya seorang diri.

"Gak bosan-bosan kok. Aktivitas biasa ya dengerin musik, mandang-mandang laut dan aktivitas masyarakat lalu lalang aja di Jembatan SP. Kalau sudah maghrib langsung balik," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan, Batu Tompak Tige adalah salah satu atraksi wisata atau daya tarik wisata berbasis alam yang ada di Anambas.

"Dalam dunia pariwisata atraksi atau daya tarik itu terbagi tiga. Yaitu alam, budaya dan buatan yang ini potensinya ada di semua kabupaten/kota di Kepri," ucapnya saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id.

Dirinya pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Anambas untuk mengembangkan destinasi wisata alam.

Ia menjelaskan, untuk meningkatkan daya saing atraksi Batu Tompak Tiga harus ada sebuah rencana jelas yang terarah, terpadu dan berkelanjutan.

Menurutnya, rencana itu harus meliputi komponen-komponen pembangunan destinasi yang dilengkapi aksesibilitas seperti sarana prasarana, moda sistem transportasi, telekomunikasi dan ramah disabilitas.

Termasuk amenitas dengan melengkapi sarana dan prasarana umum, fasilitas umum dan fasilitas pariwisata.

"Dan tidak kalah pentingnya dalam membangun destinasi juga membangun masyarakatnya, baik dari aspek pemberdayaan, kapasitas, dan akses serta mitigasi terhadap bencana agar destinasi tersebut reselient terhadap bencana, baik alam, non alam dan sosial," tambahnya.

Terakhir , pasca pandemi, sebuah daya tarik wisata juga harus menjaga CHSE (Cleanlines, Healtly, safety and enviromental).

"Atraksi wisata Batu Tompak Tige, bisa juga dijadikan role model untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan antara demensi kelestarian alam, sosial dan ekonomi," pungkasnya.

Akses dan Fasilitas

Objek wisata Batu Tompak Tiga terletak di pusat Kota Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Akses menuju wisata alam ini terbilang mudah dan sangat terjangkau.

Bila dari Pelabuhan Tarempa, pengunjung cukup menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat dengan waktu tempuh 5 menit.

Selain aksesnya yang mudah untuk dijangkau, masuk ke wisata Batu Tompak Tiga juga tidak dikenakan biaya alias gratis.

Sementara untuk fasilitas di sana hanya tersedia satu pondok gazebo di atas puncak Batu Tompak Tiga.

Selain itu ada juga beberapa unit kursi panjang yang tersedia untuk tempat duduk-duduk santai para pengunjung.

Nah untuk perbekalan makanan dan minuman, pengunjung tak perlu repot membawa dari luar, sebab di lokasi sudah ada sejumlah kantin.

Dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anambas

Pengembangan objek wisata Batu Tompak Tiga dikelola lansung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Anambas.

Guna meningkatkan minat kunjungan wisatawan, sejumlah upaya telah dilakukan salah satunya merancang bangunan atas laut atau Pergola Bintang Kejora.

Kabid Pengembangan Industri dan Sumber Daya Pariwisata, Ratna mengatakan, Pergola Bintang Kejora dibangun juga untuk membuktikan komitmen pemerintah terhadap sektor pariwisata Anambas.

"Pemeliharaannya terus kita lakukan dengan menyesuaikan keadaan keuangan daerah. Meski masih terbilang kurang lengkap, ke depan akan diupayakan untuk ditingkatkan," ungkapnya.

Sebelumnya, sebut Ratna, pihaknya sudah menyiapkan konsep perencanaan penataan kawasan Batu Tompak Tige ditahun 2023.

Rencana penataan dalam Detail Engineering Design (DED) tersebut telah diusulkan lewat APBD murni 2024.

"Sudah kita usulkan dan gelar RDP bersama DPRD tahun lalu. Tapi karena kondisi keuangan daerah tak mencukupi, rencana penataannya belum bisa masuk," sebutnya.

Meski belum terakomodir, pihaknya pun turut menyiapkan sejumlah langkah lain guna penataan kawasan Batu Tompak Tige.

Diakuinya, dengan mengumpulkan sejumlah anggaran swadaya pegawai, pihaknya telah melengkapi sejumlah alat penerangan lampu taman dan lampu tembak LED wisata Batu Tompak Tige kini.

"Alhamdulillah setiap malam lampu-lampu di Batu Tompak Tige itu menyala," jelasnya.

Phaknya pun juga turut menjadwalkan agenda gotong-royong pegawai untuk membersihkan kawasan Batu Tompak Tige.

Meski di tengah keterbatasan anggaran. Namun pihaknya berharap, kunjungan wisatawan lokal, domestik dan turis dapat kembali ramai.

"Usulan kolaborasi dengan sejumlah kelompok dan pegiat wisata itu juga sangat baik, mungkin spesifiknya dalam hal menarik kunjungan wisatawan ke Anambas dengan paket wisata yang bisa dibuat. Ke depan kita akan coba pertimbangkan," ujar Ratna. (ADV)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved