DPRD Pekanbaru

Kabel Jaringan Masih Semrawut, DPRD Pekanbaru Desak Pembahasan Ranperda SJUT Segera Dibahas

Pemasangan kabel jaringan di beberapa wilayah di Kota Pekanbaru, makin merajalela.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
KABEL - Kondisi tiang dan kabel fiber optik di tepi Jalan SM Amin, Kota Pekanbaru tampak semrawut, Sabtu (17/5/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemasangan kabel jaringan di beberapa wilayah di Kota Pekanbaru, makin merajalela.

Meski peringatan larangan sudah bertubi-tubi disampaikan kalangan dewan, dan pihak terkait lainnya, namun provider tetap melakukan penanaman tiang dan pemasangan kabel.

Padahal, mereka dipastikan tidak mengantongi izin serta tidak ada menyumbang PAD-nya untuk Kota Pekanbaru.

Karena tidak ada perubahan apapun di lapangan, plus Kota Pekanbaru makin semrawut karena kabel jaringan, Komisi I DPRD Pekanbaru yang membidangi perizinan, mendesak pembahasan Ranperda SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu) atau kabel jaringan.

Apalagi Ranperda ini sudah masuk Prolegda 2025 Kota Pekanbaru.

Tujuannya, agar penataan kabel jaringan bisa dilakukan dengan lebih tertib dan terkoordinasi.

"Kita meminta Bapemperda menyurati Pemko, agar Ranperda SJUT mulai dibahas. Sehingga tahun 2025 ini bisa disahkan jadi Perda," kata Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Firmansyah Lc MH, Rabu (6/8/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.

Ya, penataan kabel jaringan di Kota Pekanbaru tidak akan pernah selesai, jika tidak ada regulasi sebagai temboknya.

Provider dipastikan akan semena-mena menanam tiang dan memasang kabel, meski kota ini sudah menjadi hutan kabel jaringan.

Imbauan seperti apapun, tidak akan berguna dan tidak diindahkan provider.

Buktinya, beberapa tahun lalu, Komisi I DPRD Pekanbaru 9 kali memanggil OPD terkait, termasuk Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).

Terakhir, Bulan Juli lalu Komisi I DPRD kembali memanggil OPD Pemko, untuk menindak provider ilegal, yang beroperasi di Kota Pekanbaru.

Hasilnya, zonk alias nihil. Mereka tetap beroperasi seakan kota ini tidak bertuan dan Pemko seperti macan ompong saja.

"Tentu ini sangat kita sayangkan. Memang kita sudah agendakan lagi pemanggilam APJATE pekan ini untuk pembahasan lanjutan. Tapi mereka banyak di luar kota, maka kita agendakan lagi rapatnya," tambah Politisi senior PKS ini lagi.

Diketahui, kondisi kabel-kabel yang menggantung tidak teratur di berbagai ruas jalan, tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga membahayakan keselamatan warga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved