Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bank Riau Kepri Syariah

Usaha Perkebunan Warga Bintan Berkembang Pesat Berkat Pembiayaan MKM BRK Syariah, Kini Capai 20 Ha

Berkat program pembiayaan MKM Bank Riau Kepri Syariah Cabang Tanjungpinang, usaha perkebunan milik Tio Adi berkembang pesat

Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Tio Adi di kebunnya. Usaha perkebunan miliknya berkembang berkat pembiayaan MKM Bank Riau Kepri Syariah Cabang Tanjungpinang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BINTAN - Berkat program pembiayaan MKM Bank Riau Kepri Syariah Cabang Tanjungpinang, usaha perkebunan milik warga Bintan Kepri ini berkembang pesat.

Tio Adi, demikian nama warga Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, kini luas kebunnya mencaai 20 hektare dari sebelumnya 6 hektare.

Dengan semangat usaha dan ingin membangkitkan ekonomi keluarga, Tio Adi beralih profesi dari pedagang ikan menjadi petani nenas, jeruk kasturi dan durian.

Kini ia sudah memiliki 8 orang tenaga kerja untuk mengurus kebunnya tersebut.

Usaha perkebunannya terus berkembang setelah dia mendapat tambahan modal dari pembiayaan MKM Bank Riau Kepri Syariah Cabang Tanjungpinang.

“Awalnya kebun yang saya kelola itu cuma 6 hektare, kemudian dengan tambahan modal setelah menjadi pemanfaat pembiayaan MKM di BRK Syariah luas kebun semakin bertambah, hingga kini total semua 20 hektare.” ucap Adi.

“ Dari jumlah itu, 8 hektarenya sudah menjadi milik saya sendiri. Yang sekarang banyak ditanam itu nenas, jeruk kasturi dan durian,” imbuh Adi didampingi sang istri Rika yang juga ikut berperan dalam mengurus hasil kebun, Selasa (27/2/2024) di area kebunnya.

Tio Adi menambahkan, satu nasabah aktif di BRK Syariah Cabang Tanjungpinang yang terbilang sukses dalam usahanya.

Dengan 20 hektare kebun yang dikelolanya sekarang, Adi mengaku masih khawatir tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi.

Terlebih lagi menjelang puasa, buah nenas yang masih muda pun banyak diminta pasar, demikian juga dengan jeruk kasturi yang sering dijadikan minuman untuk berbuka puasa.

“Perdana saya dapat pembiayaan di BRK Syariah itu tahun 2017, dan saya melihat prospek pasarnya bagus, maka setelah pelunasan saya ajukan kembali ke BRK Syariah untuk mengembangkan kebun ini,” ucapnya.

Alhamdulillah, sekarang sudah bisa memenuhi permintaan pasar,” imbuhnya.

Tio Adi menuturkan, untuk jeruk saja ada 3.000 pohon dan durian 3.000 pohon.

Kalau nenas itu produksinya rata-rata setiap bulan 10 ton dengan harga 8 hingga 12 ribu rupiah per kilogram.

“Saat puasa nanti ini bisa lebih tinggi lagi permintaan, makanya kami sudah persiapkan jauh-jauh hari untuk memenuhi permintaan pelanggan,” kata pria kelahiran Bintan tahun 1974 silam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved