Berita Siak
Lahan Sawit dan Semak Belukar Terbakar di Kampung Tanjung Kuras Siak
Karhutla di kabupaten Siak Peristiwa pertama terjadi di kampung Tanjung Kuras, kecamatan Sungai Apit sejak Rabu (13/3/2024)
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kabupaten Siak mulai terjadi.
Peristiwa pertama terjadi di kampung Tanjung Kuras, kecamatan Sungai Apit sejak Rabu (13/3/2024) kemarin hingga Jumat (15/3/2024) ini.
Kepala Daops Manggala Agni KLHK Riau Ihsan Abdillah mengatakan, kejadian ini sejak Rabu pukul 11.00 WIB.
Api merambat dilahan gambut yang tertanam kelapa sawit dan sebagiannya semak belukar.
“Kejadian ini di atas lahan gambut seluas lebih kurang 3,5 Ha, yang dipadamkan bersama-sama, namun masih mengeluarkan asap sampai sore ini,” kata Ihsan, Jumat (15/3/2024) sore.
Ia menguraikan, awalnya tim Manggala Agni mendapatkan laporan dari Babinsa Kampung Tanjung Kuras, 14 Maret 2024 sekira pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Apa Kabar Kasus Kematian 2 Santri di Ponpes NY Dayun Siak? Sebulan Belum Ada Perkembangan
Manggala Agni langsung turun melakukan pemadaman bersama BPBD Siak, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan aparat kampung setempat.
“Kebakaran berhasil dikendalikan namun hingga saat ini masih mengeluarkan asap di ujung-ujung lokasi kebakaran yang mengarah ke laut,” kata Ihsan.
Ia tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Proses penyelidikan sedang dilakukan Polres Siak. Sementara pemilik lahan adalah masyarakat setempat.
“Kami dari Manggala Agni Daops Sumatra VI Siak turun 12 orang untuk melakukan pemadaman,” katanya.
Sarana prasarana yang diturunkan dalam kegiatan pemadaman tersebut adalah mobil strada, mesin ZS power, 2 unit mini striker, 3 unit selang hisap, 13 rol selang 1,5, 5 rol 2,5 , Y conector dan 4 unit noozle.
“Kondisi di lapangan saat ini bahwa tim masih melakukan pemadam langsung dengan cara memutus kepala api,” katanya.
Kendalanya saat pemadaman adalah sulitnya sumber air di lapangan. Namun kendala ini dibantu penyelesaiannya menggunakan alat berat untuk penggalian embung dan pembuatan sekat.
“Ya, sangat diperlukan pemadaman lanjut untuk memastikan api benar-benar padam. Tim kami terus bekerja dan memantau situasi dan kondisinya,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengatakan pihaknya ikut memadamkan bersama tim gabungan. Penyebab masih dalam penyelidikan.
“Api sudah padam, namun tetap terus dipantau di lapangan sehingga tidak menjalar lagi ke luar areal, kemudian kami minta masyarakat menjaga lahannya dari kemungkinan Karhutla, serta jangan lalukan pembakaran,” katanya.
( Tribunpekanbaru.com /mayonal putra)
| APBD Perubahan Siak 2025 Turun Jadi Rp2,61 Triliun |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Telur Rebus Dilanjutkan, Kejari Siak Pastikan Pihaknya Tidak Bisa Diintervensi |
|
|---|
| Hadapi Pencurian, Saat Istana Siak Perlu Revitalisasi, Bupati: Betul-betul Tak Ada Duit Tahun Ini |
|
|---|
| Rincian 11 Benda Peninggalan Sultan di Istana Siak Dicuri Pasutri asal Bengkalis, Modus Bisikan Gaib |
|
|---|
| Genangan Air dan Lubang Jalan Membuat Warga Sungai Mandau Siak Waswas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.