Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Korban Merupakan Penerima Ganti Rugi Lahan Tol Bangkinang-Pangkalan

Nenek yang jasadnya ditemukan berlumuran darah di Desa Ganting Damai Kecamatan Salo, benar sebagai salah satu penerima uang ganti rugi jalan tol.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ilham Yafiz
Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing
Update Penemuan Jenazah Nenek Penerima Uang Ganti Rugi Lahan Tol Bangkinang-Pangkalan 


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar, AKP. Elvin Septian Akbar mengakui, pihak keluarga korban memang menolak otopsi. Sehingga tidak dapat memastikan penyebab kematian korban.


"Kami tidak dapat memastikan penyebab dari kematian korban, karena dari keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," ujarnya.


Menurut dia, petugas telah turun ke lokasi untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ditemukan ada tanda-tanda bekas luka di tubuh korban.


Hanya saja, keluarga tidak mengizinkan dilakukannya otopsi. "Namun, kami tetap melakukan penyelidikan terkait temuan kami kemarin," katanya.


Elvin menanggapi isi pesan di WhatsApp yang mempertanyakan sikap Polres Kampar. Tribunpekanbaru.com menanyakan, mengapa polisi tidak tetap melakukan otopsi meski ditemukan luka.


Menurut dia, melakukan upaya otopsi jenazah yang harus mendapatkan izin dari pihak keluarga, memang tidak tersirat dan tersurat tertuang dalam aturan.


Tetapi tidak menutup kemungkinan, penyidik meminta pendapat ahli. Pendapat ahli atau dokter forensik tersebut berupa kesimpulan terkait penyebab kematian korban.


"Tidak menutup kemungkinan kami sebagai penyidik akan meminta pendapat ahli (dokter forensik) dan kesimpulan dari ahli terkait penyebab kematian korban," ujarnya.


Ia menyatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan. Keterangan dari beberapa saksi masih perlu diambil.


"Mengingat pihak keluarga besar sedang berkabung sehingga kami masih memberikan waktu terhadap mereka," katanya.


Seperti diwartakan, jasad ditemukan di dekat persawahan di Desa Ganting Damai sekitar pukul 12.00 WIB. Dalam keterangan Kepala Kepolisian Sektor Bangkinang Barat, Iptu. Rian Onel, jasad ditemukan pertama sekali oleh Ahmad yang sedang menggembala kerbau.


"Posisi korban telungkup di dekat semak yang tidak jauh dari sawah miliknya," kata Kapolsek. Ahmad sempat memanggil korban dengan sapaan akrabnya. Tetapi korban tidak menyahut.


Lalu Ahmad meninggalkan jasad itu dan bertemu dua remaja, Reza dan Adi, yang sedang mencari ikan. Ia menyuruh kedua remaja itu untuk melihat korban di dekat sawah.


Benar saja, korban ditemukan tertelungkup berlumuran darah. Mereka pun memberitahu Idrus, seorang warga yang tak jauh dari lokasi.


Idrus lah yang memberitahu keluarga korban. Setelah itu, keluarga dibantu warga membawa kirban ke rumah duka di Desa Ganting Damai.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved