Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sinergi Holding Ultra Mikro Bawa Usaha Rotan di Pekanbaru Naik Kelas

Pinjaman dari PNM, bagi Dia sangat membantu untuk menyokong keberlanjutan usaha. Selain bunganya rendah, masa tenornya juga panjang mencapai satu tahu

tribunpekanbaru.com/firmaulisihaloho
Pemilik usaha rotan Maju Bersama di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru, Timeria berkomunikasi dengan salah satu pembelinya, Senin (22/4/2024). Timeria mengaku terbantu dengan bantuan kredit Ultra Mikro dalammengembangkan usahanya. 

“Orang BRI nya datang ke sini menawarkan KUR. Katanya catatan cicilan saya selama di PNM sangat bagus dan layak dikembangkan. Selain untuk usaha ini, uang KUR itu juga saya gunakan untuk mengembangkan usaha ponsel dan toko kelotong yang dikelola anak saya,” tuntasnya.

Pemimpin Cabang PNM Pekanbaru, Benny Satria Basri mengatakan penyaluran kredit Ultra Mikro di wilayah kerjanya yang meliputi Riau dan Kepulauan Riau terbilang meningkat setiap tahun.
Pemimpin Cabang PNM Pekanbaru, Benny Satria Basri mengatakan penyaluran kredit Ultra Mikro di wilayah kerjanya yang meliputi Riau dan Kepulauan Riau terbilang meningkat setiap tahun. (IST)

Pemimpin Cabang PNM Pekanbaru, Benny Satria Basri menyebut pertumbuhan usaha di Kota Berutuah tergolong sangat baik.

Berdasarkan catatatan pihaknya, nilai pinjaman kredit Ultra Mikro naik setiap tahunnya dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah hanya nol sekian persen.

“Kredit Ultra Mikro per 2023 desember jika dibandingkan tahun sebelumnya (year on year) tumbuh, baik dari jumlah nasabah juga total penyaluran. Sementara untuk tahun 2024 ini, kita ditargetkan menyalurkan kredit Ultra Mikro senilai Rp 2,4 Triliun dengan jumlah nasabah 410 ribu,” katanya kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (19/4/2024).

Kredit UMi, katanya melanjutkan menjadi salah satu cara pemerintah untuk mendukung pelaku usaha yang berada di the bottom of pyramid. Dengan nilai pinjaman mulai Rp 2 juta dan masa tenor yang panjang diharapkan bisa memacu pelaku usaha kecil berkembang.

“Tidak hanya pembiayaan, kita juga membantu usaha mikro ini secara sosial. Seperti menggelar pelatihan, bazar hingga pengurusan izin usaha,” tegas Benny.

Disamping itu, sejak Holding Ultra Mikro dilakukan bersama BRI dan Pegadaian tahun 2021, literasi keuangan masyarakat juga meningkat.

“Sebab, nasabah PNM otomatis memiliki buku rekening di BRI. Pencairan tidak lagi tunai, tapi langsung ke rekening mereka. Selai itu buku tabungannya berbeda, namanya Simpedes UMi yang tidak ada biaya bulanan dan administrasi,” singkatnya.

BRI mencatat hingga September 2023, jumlah debitur holding ini sudah mencapai 36,6 juta atau tumbuh 22 persen dari posisi September 2021.

Artinya BRI, Pegadaian dan PNM masih akan menjaring 8,4 juta debitur ultra mikro baru hingga 2024.

Sementara Regional CEO Office BRI Regional Pekanbaru, Kicky Andre Davetra menegaskan pihaknya akan terus membantu pelaku usaha untuk naik kelas.

Jika sebelumnya kredit Ultra Mikro telah selesai dan bisnis berjalan baik, BRI memiliki produk KUR yang cicilannya juga ringan.

 “Alhamdulillah dari BRI Kanwil Pekanbaru untuk pemasaran kredit hingga Februari 2024 kami tumbuh 16 persen secara year on year,” kata Dia kepada awak media saat menghadiri  launching program SERAMBI 2024 di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau Pekanbaru, Senin (25/3/2024).

Pertumbuhan itu, lanjut Kicky merepresentasikan perekonomian di Riau sedang bertumbuh.

Sebab, dari angka penyaluran kredit bisa tumbuh double digit.

“Secara bisnis portofolio kami, di Riau khususnya itu 90 persen penyaluran kredit kita di sektor UMKM. Semua produk layanan kami bisa dinikmati di unit kerja BRI yang tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau,” tuntasnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved