Berita Luar Negeri
PM India Narendra Modi Kembali Lecehkan Muslim, Sebut Umat Muslim Penyusup
Pernyataan tersebut pada kampanye hari Minggu menuai kritik keras bahwa Modi menjajakan kiasan anti-Muslim.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Guruh Budi Wibowo
Umat Muslim digantung oleh massa Hindu atas tuduhan memakan daging sapi atau menyelundupkan sapi, hewan yang dianggap suci bagi umat Hindu.
Bisnis Muslim diboikot, rumah dan bisnis mereka dibuldoser, dan tempat ibadah dibakar.
Ada seruan terbuka untuk melakukan genosida terhadap mereka.
Pernyataan Modi merujuk pada pernyataan Perdana Menteri Manmohan Singh dari Partai Kongres pada tahun 2006.
Singh mengatakan bahwa kasta, suku, perempuan yang lebih rendah di India, dan “khususnya minoritas Muslim” berhak mendapat bagian yang setara dalam pembangunan negara.
“Mereka harus mempunyai klaim pertama atas sumber daya,” kata Singh.
Sehari kemudian, kantornya mengklarifikasi bahwa Singh merujuk pada semua kelompok yang kurang beruntung.
Dalam petisinya kepada komisi pemilu, Partai Kongres mengatakan bahwa Modi dan BJP telah berulang kali menggunakan simbol dan sentimen agama dan agama dalam kampanye pemilu mereka tanpa mendapat hukuman.
“Tindakan ini semakin diperkuat oleh kelambanan komisi dalam menghukum perdana menteri dan BJP atas pelanggaran terang-terangan mereka terhadap undang-undang pemilu,” katanya.
“Dalam sejarah India, tidak ada perdana menteri yang merendahkan martabat jabatannya seperti yang dilakukan Modi,” tulis Kharge, presiden Kongres, di platform media sosial X.
Komisi dapat mengeluarkan peringatan dan memberhentikan kandidat untuk jangka waktu tertentu karena pelanggaran kode etik.
“Kami menolak berkomentar,” kata juru bicara komisi tersebut kepada kantor berita Press Trust of India, Senin.
Dalam pidatonya, Modi juga mengulangi kiasan nasionalis Hindu bahwa umat Islam telah melampaui jumlah penduduk Hindu dengan memiliki lebih banyak anak.
Umat Hindu merupakan 80 persen dari 1,4 miliar penduduk India, sedangkan 200 juta penduduk Muslim di negara itu berjumlah 14%.
Data resmi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan di kalangan umat Islam mengalami penurunan paling cepat di antara kelompok agama dalam beberapa dekade terakhir, dari 4,4 pada tahun 1992-93 menjadi 2,3 pada tahun 2019-21, lebih tinggi dibandingkan umat Hindu yang sebesar 1,94.
Tiongkok Canangkan Made in China 2025, Ambisi Kuasai Pasar Global |
![]() |
---|
Cuaca Panas di Asia Tewaskan 61 Orang di Thailand |
![]() |
---|
Penyebab Mobil yang Ditumpangi Menteri Israel Ben Gvir Terbalik Terungkap |
![]() |
---|
Dua Helikopter Militer Malaysia Bertabrakan, 10 Orang Tewas |
![]() |
---|
Serang Iran, Drone Israel Targetkan Situs Nuklir Iran di Ifsahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.