Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kampar

Tingkatkan Panen Kelapa Sawit Rakyat, LPP Agro Nusantara Gelar Pelatihan Pekebun di Kampar, Riau

LPP Agro Nusantara dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar pelatihan teknis budidaya kelap

Penulis: Alex | Editor: Rinal Maradjo
istimewa
Foto bersama dalam kegiatan pelatihan teknis budidaya kelapa sawit bagi pekebun Kabupaten Kampar, oleh LPP Agro Nusantara dan BPDPKS, yang dilaksanakan selama 5 hari, yang dibuka pada Senin (29/4/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR – Untuk meningkatkan kualitas dan hasil panen perkebunan sawit di daerah, Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Agro Nusantara dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar pelatihan teknis budidaya kelapa sawit bagi pekebun Kabupaten Kampar, yang dilaksanakan selama 5 hari, yang dibuka pada Senin (29/4/2024).

Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM Direktorat Jendral Perkebunan, Eva Lizarmi, kemudian Perwakilan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Khairil Setiawan, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dan Penyuluhan, Sri Ambar Kusumawati, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Diselenggarakannya kegiatan itu tidak terlepas dari luasan kebun kelapa sawit di Indonesia yang mengalami kenaikan. Tahun 2023, Kementerian Pertanian menyatakan total luas perkebunan kelapa sawit naik menjadi 16,38 juta hektare. Pemerintah menargetkan capaian produksi Crude Palm Oil (CPO) mencapai 100 juta pada tahun 2040.

Karenanya, hal ini menjadi target yang harus dicapai oleh seluruh pelaku bisnis kelapa sawit di Indonesia, tidak terkecuali pekebun rakyat. Maka dari itu, BPDPKS menggelar program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit, kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian ini menyasar pekebun sawit di berbagai daerah penghasil kelapa sawit.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dan Penyuluhan, Sri Ambar Kusumawati mengharapkan, para peserta bisa mnyerap ilmu yang diperoleh dari pemateri selama 5 hari tersebut dengan baik, sehingga saat ilmu yang didapat diterapkan nantinya, akan memberikan dampak dan perubahan terhadap hasil panen yang semakin meningkat. Tentunya hal itu juga akan berdampak kepada kesejahteraan para pekebun sawit.

“Program pemerintah saat ini selain meningkatkan produksi perkebunan sawit, tapi juga peningkatan kesejahteraan petani dari waktu ke waktu,” kata Ambar dalam kegiatan yang diikuiti oleh 33 peserta tersebut.

Dikatakannya, hasil panen yang diperoleh selama ini barangkali baru mengandalkan pengalaman yang sudah ada sebelumnya. “Produksi yang dipanen selama ini bisa jadi ilmunya masih dari proses penanaman yang jadi kebiasaan di lapangan selama ini, belum teori secara aslinya, karena itu, dalam lima hari kedepan semoga mendapatkan banyak ilmu yang baru, dan hasil panen yang lebih nantinya,” ulasnya.

Dalam giat itu, para peserta mendapatkan materi berupa pembelajaran teori di kelas, misalnya mengenai persiapan benih dan bahan tanam, pemupukan, pengendalian OPT, dan sebagainya Peserta juga berkesempatan melaksanakan praktik mengenai materi terkait di PT. Perkebunan Nusantara IV, Regional III PalmCo, Unit Kerja Sei Pagar dengan didampingi oleh para subject matter expert PT LPP Agro Nusantara yang sudah berpengalaman dan kompeten di bidang tersebut.

Sementara itu, Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM Direktorat Jendral Perkebunan, Eva Lizarmi yang membuka kegiatan itu secara daring menyampaikan, hingga saat ini Riau masih menjadi daerah dengan jumlah terluas area perkebunan sawitnya. Dalam perkebunan sawit dikatakannya memiliki potensi 5-6 ton hasil panen per hektarenya, namun saat ini kondisinya 1 hektare baru mampu menghasilkan 2-3 ton saja.

Beragam jenis pelatihan dari berbagai aspek dalam bisnis kelapa sawit mulai dari teknis budidaya tanaman, manajemen keuangan, pengembangan kelembagaan dan usaha hingga praktik bisnis berkelanjutan ditawarkan kepada para pekebun sawit. Usaha ini juga menjadi cara untuk membangun dan mempersiapkan SDM industri sawit profesional baik di hulu maupun hilir.

“Fokus utama pengembangan bagi pekebun sawit adalah pemanfaatan lahan untuk produktivitas maksimal. Itu mengapa pelatihan menyasar berbagai aspek, mulai dari pengetahuan, kemampuan praktik hingga peningkatan bisnis.” ujar SEVP Operation LPP Agro Nusantara, Pugar Indriawan. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved