Banjir di Sumbar

TERBUKTI ! Nyinyiran WALHI ke Pemprov Sumbar , Banjir Bandang Sapu Bersih Bangunan di Lembah Anai

Padahal sudah jauh-jauh haris diingatkan terkait dengan penataan bangunan di sekitar Lembah Aanai . Namun diabaikan dan kini terima kenyataan

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar
Walhi sudah nyinyir masalah banjir bandang yang akan datang , tapi diabaikan 

Sedangkan korban yang meninggal dunia ada sebanyak sembilan orang, pasca banjir yang terjadi, Sabtu (14/5/2024).

"Jadi masih ada satu korban lagi yang dalam pencarian kami," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah ditemukannya satu jenazah korban banjir bandang di Galuang, Sungai Puar, Agam,Sumatera Barat, masih tersisa satu pencarian korban lagi, Selasa (14/5/2024).

Dandru Basarnas Galuang Riko Pradinata, mengatakan setelah penemuan satu jenazah ini, masih akan dilakukan pencarian satu jenazah lagi.

"Jadi sampai hari ini masih ada dua korban yang belum ditemukan. Alhamdulillah tadi sudah ditemukan satu, sisa satu korban lagi," ujarnya.

Satu korban yang belum ditemukan ini bernama Sahar usia 60 tahun - 65 tahun, ia hanyut terbawa banjir bandang, Sabtu (11/5/2024).

Pencarian hari ini kata Riko, akan difokuskan sekitaran lokasi rumah korban.

"Kita akan coba sisir sekitaran rumah korban, mengingat penemuan jenazah sebelumnya masih di sekitar rumahnya," ujar Riko.

Baca juga: Detik-detik Banjir Bandang di Sumbar, Kami Dengar Dentuman dari Langit, Seketika Terjadi Galodo 

Cari Puing Rumah

Sudah pagi ketiga sejak banjir bandang menghanyutkan rumah Jhoni Wismar di Galuang, Kecamatan Sungai Pua, Agam, ia masih mengumpulkan puing-puing tersisa, Selasa (14/5/2024).

Pagi ini Jhoni bersama saudaranya datang. Berdua mereka sudah sibuk memisahkan trali besi dari Kunsen jendela berwarna cream bergelimang lumpur.

Palu, linggis dan kapak bergantian ia gunakan untuk membuka trali tersebut dan memisahkannya untuk dibawa ke rumah saudaranya.

Kunsen pintu jendela dan tralinya ini hanyut hampir 50 meter dari rumah Jhoni yang sekarang hanya tersisa pondasi batu saja.

"Jendelanya ketemu di sini, jadi saya kumpulkan saja. Soalnya rumah sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Kemaren ia juga menemukan sejumlah meja berjarak 5 Kilo dari rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved