Banjir di Sumbar

Azimar Sekeluarga Berlindung di Pondok Kecil Saat Galodo Sumbar, Sempat Pasrah Kalau Ajal Menjemput

Galodo Sumbar menjadi menjadi momen yang mencekam bagi warga Simpang Bukik Kanagarian Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam, Sumatera Barat.

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Alexander
Azimar dan suami (belakang) menceritakan kisah mereka berjuang dan selamat dari banjir bandang di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Namun ternyata kawasan Simpang Bukik, Kenagarian Bukik Batabuah, Agam, Sumbar, tersebut sudah jauh mereka tinggalkan.

"Kami kemudian bertemu dengan rumah warga di sana dan bercerita tentang kejadian yang kami alami saat itu, kami kemudian dibuatkan teh manis oleh warga tersebut," ujarnya.

Saat sudah subuh, kemudian Azimar berempat kembali ke rumah mereka di Kawasan Bukik Batabuah, Agam, Sumbar, dan alangkah tercengangnya mereka sudah banyak batu besar kayu besar pohon-pohon kumbang yang menggelinding turun memenuhi kampung mereka dan banyak juga rumah yang sudah hancur karena banjir bandang.

"Kami terkejut semua melihat kampung yang sudah porak-poranda karena banyak-banyak rumah kami juga rusak parah, dan tidak satu pun barang kami yang tersisa, bahkan satu sendok pun tidak ada lagi. Motor yang ada di dalam rumah pun sudah disapu bersih, kayu-kayu, lumpur, air, semua masuk ke dalam, dan semua barang kami 'bersih' dibuatnya di dalam," ujarnya.

Hingga saat ini Azimar sekeluarga masih mengungsi di SDN 08 Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dan mendapatkan bantuan yang terus berdatangan dari berbagai pihak.

"Hanya baju melekat di badan dan handphone saja yang tersisa, semua habis, ini baju yang dipakai dari bantuan-bantuan yang kami terimakasih semua yang membantu kami di sini," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved