Banjir di Sumbar
Perbaikan Jalan Padang-Bukittinggi yang Putus Akibat Galodo di Lembah Anai Ditarget Selesai 2 Bulan
Diperkirakan proses perbaikan jalan nasional Padang-Bukittinggi itu akan selesai dalam waktu 2 bulan, hingga bisa kembali dilewati kendaraan.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perbaikan jalan nasional yang putus dan beberapa titik yang amblas atau runtuh di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akibat bencana galodo, hingga kini terus digesa.
Diperkirakan proses perbaikan jalan nasional Padang-Bukittinggi itu akan selesai dalam waktu 2 bulan, hingga bisa kembali dilewati kendaraan.
"Target sekitar pertengahan Juli (selesai perbaikan), sekitar 2 bulan," ungkap Zamroni, Manajer Lapangan PT HKI, perusahaan yang melakukan pengerjaan perbaikan jalan nasional tersebut, Sabtu (18/5/2024).
Ia menuturkan, pengerjaan perbaikan jalan dimulai dari bawah. Terlebih, di titik itu yang kondisinya parah.
"Agak berat pengerjaan di atas, karena jurang-jurang. Mudah-mudahan cepat selesai, sehingga bisa dilalui," bebernya.
"(Perbaikan 2 bulan) sudah pengaspalan," tambah dia.
Menurutnya, pengerjaan sejauh ini lancar. Saat ini, masih 2 titik lokasi yang menjadi fokus perbaikan, dari 16 titik yang ada. Karena kondisi 2 titik ini yang terparah hingga putus total.
Baca juga: Ada 16 Titik Perbaikan Jalan Putus dan Amblas di Kawasan Lembah Anai Jalan Padang-Bukittinggi
Baca juga: BREAKING NEWS: Kondisi Terkini Jalan Lintas Padang-Bukittinggi Lembah Anai yang Putus
Antara titik jalan rusak ke titik lainnya, jaraknya sekitar 200 meter. Diperkirakan, total ruas jalan rusak akibat galodo mencapai 3 kilometer.
"Secepatnya kita tembuskan yang dua lokasi ini. Untuk menuju ke 14 lokasi (jalan amblas) berikutnya. Lokasi berikutnya, mulai besok sudah bisa didatangkan alat, di titik ketiga, keempat, dan seterusnya," ungkap dia.
Pantauan tribunpekanbaru.com di lokasi, terlihat petugas dan puluhan alat berat masih bekerja untuk pembersihan material batu dan kayu di kawasan sungai yang berada di sisi jalan.
Terlihat, ada alat berat yang memecah bebatuan besar menjadi ukuran lebih kecil, agar mudah dievakuasi.
Ada pula ekskavator yang melakukan pengerukan material di dasar aliran sungai dalam rangka normalisasi.
Material ini merupakan sisa dari kejadian galodo atau banjir bandang yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Ada juga beberapa alat berat yang sedang bekerja melakukan penimbunan.
Sementara di atas jalan, sejumlah petugas tampak tengah memasang beberapa peralatan.
Perbaikan diperkirakan memakan waktu cukup lama.
Proses perbaikan jalan telah dimulai sejak Senin (13/5/2024). Perbaikan jalan ini tentu bukan perkara yang mudah.
Dikarenakan, ada beberapa titik jalan lainnya yang juga runtuh atau amblas.
( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Begini Skenario untuk 10 Warga yang Belum Ditemukan setelah Banjir Bandang di Sumbar |
![]() |
---|
Projo Riau Salurkan Bantuan untuk Bencana Galodo Sumbar |
![]() |
---|
5 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Sumbar , Percepat Relokasi Korban , Batal ke Tanah Datar |
![]() |
---|
Menunggu Sejak Pagi , Presiden Jokowi Tak Jadi Kesini , Warga yang Iba Hati Ditemui Muhadjir Effendy |
![]() |
---|
Jokowi Batal Kunjungi Korban Banjir di Tanah Datar Sumbar Karena Cuaca Buruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.